Pemilu 2019: Pahami dan Berpartisipasi! Diskusi Mahasiswa di Stube-HEMAT Sumba

pada hari Senin, 25 Februari 2019
oleh adminstube
 
 
Sejak memasuki tahun 2019 Indonesia terus mempersiapkan pesta demokrasi yang akan digelar pada 17 April 2019Negara demokrasi menjadi pilihan terbaik untuk bangsa ini, oleh karena itu pemilu menjadi cara yang sah untuk memilih pemimpin negara dan perwakilan rakyat dari negara yang memiliki keragaman suku, bahasa, budaya dan agama ini.

Setiap warga negara harus memiliki kesadaran untuk ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta demokrasiBahkan diharapkan proaktif mendukung berjalannya tahap-tahap pelaksanan pemilihan umum. Tidak ketinggalan kaum muda dan milenial, yang jumlahnya mencapai lebih dari 60 juta dari 190 juta lebih pemilih (menurut data KPU RI) diharapkan memakai hak pilihnya. Ini jumlah yang cukup besar untuk pemilih muda dan milenial, dan mereka akan ikut andil menentukan perjalanan bangsa ini ke depan.

Sebagai tindak lanjut pelatihan gereja dan politik di GKS Umamapu cabang Okanggapi (15-17/2/2019), Stube-HEMAT Sumba menyelenggarakan diskusi bersama KPU Sumba Timur pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 di Sekretariat Stube-HEMAT Sumba. Oktavianus Landi, ketua KPU kabupaten Sumba Timur menjadi narasumber dalam diskusi tersebut. Delapan belas peserta mahasiswa, pemuda dan team Stube ikut ambil bagian dalam diskusi ini. Sebagian besar peserta diskusi saat ini merupakan peserta pelatihan sebelumnya.
 
Oktavianus, dalam paparannya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu, pemilih, calon legislatif dan tantangan yang dihadapi dalam pemilihan umum. Pemilu tahun ini menghadapi tantangan karena dilaksanakan serentak dengan memilih presiden, perwakilan daerah, DPR RI, DPR Propinsi dan DPR kabupaten. Mari kita wujudkan partisipasi kita dengan mendukung pemilihan umum dengan memilih para calon pemimpin yang kredibel. Jika kita sampai golput maka pemimpin yang tidak berkualitas bisa berkuasa. Selain itu anak muda dan milenial perlu cerdas melawan berita hoax yang dikirim lewat HP atau medsos dengan tujuan membuat keresahan.

Dalam sesi diskusi, Andani, salah satu peserta mahasiswa Unwina Sumba bertanya tentang bagaimana menjelaskan bagi mereka yang sudah lanjut usia, karena pemilihan kali ini tidak mudah karena terdiri lima macam kartu suara dan menggunakan lima kotak suara. Menjawab pertanyaan itu Oktavianus menjelaskan bahwa sudah ada relawan demokrasi yang akan membantu menjelaskan langkah-langkah pencoblosan pada lima kotak suara dan menjadi tanggung jawab para caleg juga pada saat kampanye untuk sosialisasi nomor urut partai dan caleg pada lembar kertas suara.

Akhirnya, peserta diskusi berkomitmen mendukung pemilu dengan berbagi pengetahuan tentang politik bagi masyarakat dan berpartisipasi dalam pemilu. Jalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk mensukseskan pemilu tanpa saling menjelekkan satu sama lain atau menyebarkan berita bohong (hoax) baik sebelum dan sesudah pemilihan umum demi mewujudkan kesejahteraan bangsa. (Meliani Retang).

  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua