Pencurian Hewan Di Pulau Sumba Rambu Melani Konga, Peternakan, Unkriswina  

pada hari Sabtu, 20 April 2019
oleh adminstube
 
 
Pulau Sumba terkenal dengan penghasil ternak, kondisi alam Sumba dengan padang sabana menjadi modal dan motivasi masyarakat untuk memelihara hewan seperti sapi, kuda, kerbau dan babi. Hewan ternak sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain keuntungan finansial, hewan di pulau Sumba juga untuk memenuhi kebutuhan adat. Hampir di setiap rumah memiliki salah satu hewan tersebut.
 
Sindonews.com (5/07/2012) memuat artikel “Pulau Sumba, Potensi Ternak Padang Sabana”.  “Peternakan di Sumba Timur memiliki potensi yang tinggi. Hal ini didukung dengan kondisi geografis yang memang sangat cocok. Padang sabana merupakan sarana alami yang sangat baik bagi hewan ternak di Pulau Sumba. Tersedianya sumber makanan alami bagi ternak membuat padang sabana menjadi lokasi yang sangat layak bagi perkembangan peternakan.”https://ekbis.sindonews.com/read/657227/36/pulau-sumba-potensi-ternak-padang-sabana-1341462367. Akan tetapi beberapa tahun belakang ini masyarakat Sumba dibuat resah karena sering terjadi kasus pencurian hewan ternak yang tentunya sangat merugikan. Maxfmwaingapu.com salah satu media onlie yang ada di Sumba Timur  (20/02/2016) membuat judul berita “Marak Pencurian Ternak Besar Di Sumba Timur”,http://maxfmwaingapu.com/2016/02/marak-pencurian-ternak-besar-di-sumba-timur.  Berita lainnya yang berhasil dihimpun penulis dari media online tribatanewssumbatimur.com (9/02/2019) memberitakan bahwa “Polres Sumba Timur Ungkap Pencurian 19 Ekor Sapi”, http://tribratanewssumbatimur.com/tim-gabungan-polres-sumba-timur-ungkap-pencurian-19-ekor-sapi/. Berita-berita ini menunjukan kondisi pulau Sumba yang rawan akan kasus pencurian hewan ternak. Menjadi pertanyaan kita bersama apa yang harus dilakukan agar kasus pencurian hewan bisa hilang dari tanah Marapu ini?
 
Pencurian hewan harus benar-benar ditanggulangi  oleh pihak keamanan. Kasus ini sudah terjadi bertahun-tahun dan kasusnya semakin meningkat dan membuat kuatir masyarakat mengingat hewan merupakan salah satu penghasilan utama yang menunjang kebutuhan ekonomi. Dalam kasus penyelidikan, kepolisian jangan hanya berhenti pada pelaku yang kedapatan mencuri hewan saja, tetapi juga jaringan sindikat yang dimiliki. Tidak adanya penyelidikan mendalam  maka pencurian akan semakin marak. Keterlibatan semua pihak dalam memberantas pencurian hewan penting dilakukan. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak keamanan semata, tetapi semua anggota masyarakat. Sudah saatnya kegiatan ronda malam digiatkan dan setiap hewan diberi cap tanda pengenal dan kartu identitasnya. Cap akan mempermudah pemilik mengenal hewannya dengan baik, sementara kartu identitas menunjukkan bahwa hewan tersebut mempunyai data yang jelas dan legal.   
 
Akhir kata, penulis mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan memberantas kasus pencurian hewan, sementara aparat keamanan betul-betul mengusut tuntas kasus sampai keakarnya, agar tidak terdengar lagi jeritan orang menangis karena kehilangan hewannya. ***

  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua