Dari Soe: Bersama Melawan Covid-19

pada hari Kamis, 30 April 2020
oleh adminstube
 

 

 

 

 

Penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas hingga ke berbagai provinsi di Indonesia menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi masyarakat, termasuk di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten gencar memberi himbauan kepada masyarakat selalu menggunakan masker dan mencuci tangan ketika bepergian keluar rumah. Bahkan, selain upaya pemerintah daerah setempat, ada pula partisipasi berbagai lembaga sosial secara bersama-sama untuk melakukan sosialisasi dan mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak meluas, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

 

 

 

Penulis ikut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai orang lapangan di Yayasan Karya Wiguna Indonesia, sebuah lembaga yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dan juga solusi air bersih bekerjasama dengan Gereja Lutheran Indonesia. Penulis bergabung sejak Januari 2020 untuk bertugas di wilayah layanan pulau Timor setelah sebelumnya penulis menjadi bagian dalam team Stube-HEMAT Yogyakarta.

 



 

 
Pada tanggal 2-17 April 2020, melalui kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-19, paket bantuan masker, sabun dan poster dibagikan kepada jemaat Gereja Lutheran Indonesia di wilayah Timor Tengah Selatan, seperti di Nonohonis, Kot'olin, dan Nunusunu. Sebanyak 580 masker berbagai ukuran dibagikan kepada anak-anak maupun orang dewasa dan ada 280 paket sabun yang didistribusikan masing-masing 2 paket untuk setiap keluarga. Untuk edukasi tentang Covid-19 saya memutar video pendek dan memasang poster di gereja-gereja, poster yang berisi tahapan pencegahan Covid-19. Ada 11 gereja yang mendapatkan bantuan dengan lokasi yang berjauhan satu sama lain. Tantangannya pun tidak main-main, jalan-jalan berliku, berbatu dan mendaki bukit-bukit yang terjal, bahkan tak jarang harus menyeberangi sungai. Senang rasanya ketika sampai tujuan dan bertemu dan berinteraksi dengan jemaat, mereka sebagian besar bekerja sebagai petani jagung.

 


 

Poster yang dibagikan memuat langkah-langkah pencegahan Covid-19, pertama yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain/dilarang berkumpul berdekatan. Kedua, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik setelah beraktivitas. Ketiga, menghindari menyentuh wajah seperti mulut, hidung dan mata sebelum mencuci tangan. Keempat, menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin, gunakan tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah dipakai. Kelima,  produktif di rumah, sekolah di rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah sementara waktu.

 


 

Himbauan dan sosialisasi itu penting tetapi yang utama adalah perilaku masyarakat sendiri untuk melakukan semua protokol dengan disiplin, dan disempurnakan dengan doa dan berserah kepada Tuhan, karena doa memuat pengharapan dan kekuatan dalam beraktivitas sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi sarana menyapa jemaat gereja dan mendorong mereka tetap mengandalkan Tuhan sebagai penolong hidup dan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan.

 


 

Meskipun kegiatan ini sederhana, tapi dirasakan sangat berarti oleh masyarakat setempat, karena lokasi yang membuat keterbatasan akses. Semoga pandemi Covid-19 segera reda dan masyarakat bisa beraktivitas kembali. Tetap semangat berkarya, lindungi diri dan lindungi orang lain. Tuhan memberkati dan menjaga kita. (RPA)

 


  Bagikan artikel ini