Perempuan Desa Tanatuku Merespon Era Digital

pada hari Rabu, 4 Agustus 2021
oleh Elisabeth Uru Ndaya, S.Pd

Oleh: Elisabeth Uru Ndaya, S.Pd

 

 

Teknologi digital merupakan elemen penting bagi proses transformasi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Teknologi saat ini telah menjadi media komunikasi terkini yang sangat pesat dan mempengaruhi sendi kehidupan manusia termasuk perempuan untuk bisa meningkatkan kontribusinya dalam ekonomi keluarga. Kesadaran perempuan dalam memanfaatkan teknologi masih perlu ditingkatkan, sehingga diperlukan literasi digital yang holistik dan menyeluruh, terutama aspek dorongan dalam diri kaum perempuan untuk mempelajari dan menguasai teknologi digital demi peningkatan kapasitasnya.

 

 

 

 

Melalui program Multiplikasi Stube HEMAT di Sumba, Elisabeth Uru Ndaya sebagai multiplikator program di Sumba, mengajak kembali kaum perempuan desa dan peserta kelompok tenun ikat untuk duduk berdiskusi dengan topik “perempuan zaman now harus melek digital” (Rabu, 4/08/2021). Pada kesempatan ini dibukalah wawasan, kesadaran juga cara berpikir untuk menyadari potensi bisnis, mempelajari dan mengetahui pemanfaatan teknologi digital seperti penggunaan Facebook, Instagram, Youtube dan lainnya untuk mempermudah perkembangan bisnis UMKMDari diskusi tersebut ternyata sebagian besar kaum perempuan dan pemuda yang ada di desa Tanatuku baru memiliki akun Facebook namun hanya untuk sekedar pantau status sesama pengguna, update status curhat, upload foto selfie, bahkan Facebook sering mereka jadikan media untuk bergosip dan saling menjatuhkan antara sesama pengguna lainnya.

 

 

Diskusi ini membantu membuka wawasan mereka bahwa penggunaan media tidak hanya facebook, dan digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bahkan bisa mendapatkan income yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi keluarga. Peserta kelompok tenun juga berefleksi setahun program pemberdayaan perempuan yang sudah berjalan dengan baik. Tiga hal penting yang menjadi kesepakatan bersama sebagai acuan program ke depan, yaitu, kaum perempuan kelompok tenun siap mempelajari dan memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas yang ada, kaum perempuan akan terus memproduksi kain tenun asli Sumba baik itu berbentuk kain, sarung, selendang dan kreativitas kain tenun lainnya. Lebih lanjut lagi, kaum perempuan kelompok tenun bekerjasama dengan pihak-pihak lain akan mempersiapkan waktu dan tenaga untuk membangun rumah tenun sebagai rumah belajar tenun juga tempat untuk menyimpan aset tenun ke depannya.

Progam Multiplikasi Stube HEMAT di Sumba melalui program pemberdayaan perempuan diharapkan memampukan perempuan di desa Tanatuku melek digital dan menjadikan teknologi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas perempuan. ***


  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua