Module not found.

Memantik Pemikiran Atas Potensi Daerah

pada hari Senin, 12 Mei 2025
oleh Stube HEMAT.

(Socio Entrepreneurship)          

 

          

Didorong dari kebutuhan mahasiswa untuk merespon pengembangan daerah sekembalinya dari studi di Yogyakarta, Stube HEMAT mengadakan diskusi dan eksposur bersama komunitas mahasiswa STAK MARTURIA (11/05/2025). Materi ini memantik peserta berpikir potensi yang dimiliki masing-masing daerah dan apa yang bisa dikembangkan dari potensi tersebut. Peserta kali ini adalah para calon pendeta dan guru agama Kristen. Bekal pemahaman, pengalaman, dan inspirasi yang diperoleh diharapkan membantu menghadapi realitas, memberi kekayaan ide pengembangan dan pembangunan, baik di jemaat maupun untuk peserta didik.

 

 

Socio entrepreneurship, adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok dengan tujuan utama menciptakan dampak sosial yang positif. Prinsip-prinsip yang digunakan adalah kewirausahaan guna menyelesaikan masalah sosial atau lingkungan, bukan semata-mata mencari keuntungan finansial. Socio entrepreneurship penting karena membantu menciptakan solusi inovatif menghadapi tantangan sosial, masalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam socio entrepreneurship adalah bagaimana menghasilkan profit (keuntungan finansial), memberdayakan manusia, dan tetap menjaga keberlangsungan lingkungan alam.

Beberapa platform usaha socio entrepreneurship yang bisa ditemukan di Indonesia seperti KitaBisa.com yang berfokus menggalang dana bagi yang membutuhkan, Waste4Change yang berfokus pada pengelolaan sampah, WeCare.id, platform akses kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, LindungiHutan, organisasi yang menggalang dana untuk penghijauan dan pelestarian hutan di Indonesia, dan lain sebagainya. Contoh lain di Bangladesh yakni Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank (1983), yang mengembangkan sistem pinjaman mikro untuk memberdayakan masyarakat miskin. Usaha ini mampu menyabet penghargaan nobel perdamaian pada 2006.

 

 

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tahun 2025, yang tercatat melambat menjadi 4,87%, merupakan pertanda tantangan besar ke depan, seiring melemahnya daya beli masyarakat. Stagnasi investasi swasta, yang masih dalam tahap "wait and see" akibat ketidakpastian ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab. Untuk itu kemampuan mengembangkan potensi lokal dan penguasaan teknologi digital perlu dipahami dan dikuasai oleh mahasiswa dan anak muda pada umumnya. Socio entreperenuership menjadi salah satu terobosan di tengah tantangan permasalahan sosial dan ekonomi yang ada. Diskusi yang ditindaklanjuti dengan kegiatan eksposur ini diharapkan bisa menggerakkan para entrepreneur muda. Selamat berproses teman-teman mahasiswa Stube HEMAT. ***


  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2025 (12)
 2024 (25)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 664

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Lebih baik diam dari pada Berbicara Tetapi tidak ada Yang Di pentingkan Dalam Bicaranya


-->

Official Facebook