Lembaga Stube-HEMAT merupakan program pendampingan pemuda mahasiswa untuk membangun kesadaran pada masalah di sekitarnya, intelektualitas, dan skill agar mau membangun daerahnya masing-masing.
Yedija Manullang, aktivis Stube HEMAT Bengkulu, berbicara di hadapan Mahasiswa dan Mahasiswi baru Sekolah Tinggi Kesehatan Baru (Stikes KB) Doloksanggul sebanyak 60 orang dalam acara Pekan Penerimaan Mahasiswa Baru (PPKMB) 2022 (Senin, 05/09/2022). Yedija membawakan materi “Program Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa”. Dalam paparanya Yedija menegaskan bahwa mahasiswa mutlak harus memiliki Kreativitas dan Inovasi. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki peran yang sangat besar baik di masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. “Dalam catatan historis, mahasiswa dan pemuda memiliki peran yang tidak boleh dilupakan mulai dari tahun 1908 pembentukan Boedi Oetomo dan setiap tahun kita peringati dalam Hari Kebangkitan Nasional hingga tahun 1998 masa reformasi, dimana mahasiswa pun memiliki andil yang besar untuk menumbangkan orde baru,” papar Yedija.
Lebih lanjut Yedija menjelaskan atas peran mahasiswa di masa lalu yang tidak boleh dipandang sebelah mata, dan sebagai bukti bahwa mahasiswa berperan sebagai agent of change dan agent of control terlebih menghadapi revolusi industri, bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045.
“Revolusi Industri sudah kita jajaki, kedepan bonus demografi dan Indonesia Emas 2045 dengan banyaknya tantangan persoalan yang lebih kompleks, bayangkan jika mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol tidak memiliki kreativitas dan inovasi, mampukah kita menjawab tantangan itu? Lebih-lebih kita tidak lagi bersaing dengan sesama anak bangsa atau orang-orang dari luar negeri tetapi dengan robotic dan Artificial Intelligence (AI),” jelas Yedija.
Sebagai solusi, Yedija mengatakan bahwa kita harus bersiap dan terus mengasah kreativitas dan inovasi dengan meningkatkan literasi dan mengikuti organisasi. Dunia sudah banyak berubah, ilmu pengetahuan semakin maju, teknologi berkembang. Kitalah yang bertanggungjawab atas pengembangan diri dan intelektualitas. Jangan mau tertinggal di era teknologi maju!
“Meningkatkan literasi menjadi salah satu langkah sederhana yang dapat dimulai dari kita semua, saat ini kita harus menumbuhkan budaya membaca, menulis dan berdiskusi. Tidak hanya cukup disana, kita pun harus mengikuti organisasi yang menunjang kreativitas dan inovasi karena dalam organisasi kita dibekali soal kepemimpinan, kecakapan sosial, networking, kolaborasi dan banyak lagi,” tambah Yedija.
Untuk menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa, Yedija memperkenalkan Lembaga Stube Hemat, sebuah Lembaga yang berdiri semenjak tahun 1993 di Yogyakarta dan memiliki 8 titik sebaran multiplikasi alumni di Indonesia mencakup Yogyakarta, Sumba, Bengkulu, Alor, Raja Ampat dan Lampung.
“Stube Hemat merupakan sebuah lembaga yang terinspirasi dari pelayanan Diakonia Gereja Lutheran di Jerman untuk mahasiswa asing yang sedang yang belajar di negara tersebut. Program ini dibawa ke Indonesia dengan harapan pemuda dan mahasiswa dapat memanfaatkan hidup secara efisien, mandiri, analitis dan tekun untuk meraih masa depan yang dicita-citakan,”jelas Yedija.
Yedija juga menjelaskan bahwa makna dari Logo Stube-HEMAT diambil dari cerita di Alkitab mengenai penjunan (pembuat gerabah) yang bekerja membentuk bermacam wadah: tempayan, kuali, dan sebagainya.
“Ada banyak manfaat ketika mengikuti program-program dari Stube-HEMAT yang menunjang kreativitas, inovasi hingga kepedulian dan kesadaran terhadap masalah di sekitar mahasiswa dan pemuda,” jelas Yedija. Program-program Stube HEMAT sudah terlaksana di Doloksanggul seperti: Diskusi Reformasi Gereja, Dialog Lintas Iman yang diimplementasikan dengan berkunjung Gereja Khatolik dan Masjid di Doloksanggul, Pemuda dan Tantangan Kesehatan, Desa Berkelanjutan, Demokrasi dari Masa ke Masa, dan Perlindungan Anak dan Perempuan, serta Pendidikan di Era Teknologi Maju.
Acara ditutup dengan pemberian buku kepada mahasiswa baru yang aktif selama pemaparan materi, hal ini juga sebagai dukungan dan komitmen Stube untuk terus meningkatkan literasi di kalangan mahasiswa. ***