Menggali Manfaat Sabut Kelapa

pada hari Kamis, 22 Desember 2022
oleh Tommy H Sakoikoi

Oleh: Tommy H Sakoikoi.          

 

 

Kabupaten kepulauan Mentawai terletak di pesisir pantai barat pulau Sumatera yang termasuk wilayah provinsi Sumatera BaratKepulauan Mentawai yang dibentuk menjadi kabupaten berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 memiliki luas wilayah sekitar 6.011,35 km2 dan terdiri atas empat pulau utama, yaitu pulau Siberut, pulau Sipora, pulau Pagai Utara dan pulau Pagai Selatan.

 

 

 

 

 

Mayoritas penduduk kepulauan Mentawai adalah suku asli Mentawai dan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, baik petani sawah maupun petani buah-buahan (kelapa, durian, mangga, manggis, rambutan, dan sebagainya). Saya berasal dari desa Matobesalah satu penghasil buah terbaik di Kabupaten Kepulauan Mentawai, bahkan desa Matobe dijuluki sebagai desa raja buah karena setiap tahunnya menghasilkan berbagai macam buah, yaitu durian, manggis dan rambutan.

 

 

Ada satu tanaman yang hasilnya tidak pernah habis untuk dipanen, yaitu kelapa. Kelapa menjadi salah satu penghasilan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Namun pemanfaatan kelapa baru pada daging kelapa dan tempurungnya untuk dijual, sedangkan sabut kelapa hanya dibakar dan dibuang. Masyarakat setempat belum tahu bahwa sabut kelapa juga bisa menjadi income bagi mereka.

 

Sabut kelapa punya keunggulan, yaitu seratnya memiliki struktur yang kuat sehingga awet dan tahan lama jika dijadikan sebuah kerajinan dan warnanya yang cokelat memberikan kesan natural bahkan sabut kelapa ini tahan dari pengaruh air laut. Sabut kelapa bisa diolah menjadi kerajinan tangan keset kaki, sapu lantai, pot tanaman dan dekorasi. Kerajinan tangan dari sabut kelapa bisa menghasilkan uang untuk membantu ekonomi masyarakat.

 

 

Mengetahui bahwa sabut kelapa itu sangat bermanfaat menjadi kerajinan tangan yang menarikpenulis ingin mengajak masyarakat di desa untuk mengolah sabut kelapa menjadi beragam kerajinan dan harapannya bisa dijual dan menghasilkan uang. Tantangannya adalah bagaimana meyakinkan masyarakat untuk menekuni kerajinan ini dan bagaimana pemasaran produknya. Bahkan, bisa jadi hasil pengolahan kelapa bisa lebih dari itu dan tidak pernah terpikirkan. Ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk semakin mengenal kelebihan suatu daerah dan mengolah menjadi hasil yang bermanfaat untuk masyarakat setempat. ***

 


  Bagikan artikel ini

Menemukan Ide-ide Kreatif di Yogyakarta

pada hari Selasa, 20 Desember 2022
oleh Menemukan Ide-ide Kreatif di Yogyakarta

Oleh Tommy H Sakoikoi.          

 

 

 

Rangkaian pengalaman berada di Yogyakarta yang saya alami bersama Stube HEMAT Yogyakarta membuat saya berubah karena saya menemukan beragam pengetahuan baru dan semangat ketika bertemu dan belajar dengan orang-orang baru. Saya Tommy Helfiger Sakoikoi, dari Stube HEMAT Bengkulu yang mendapat kesempatan untuk belajar di Yogyakarta. Saya bersyukur karena semua ini karena anugerah Tuhan. Selama beberapa hari di Daerah Istimewa Yogyakarta, saya belajar bersama tim Stube HEMAT Yogyakarta untuk menjadi pemuda yang kreatif dan mampu mandiri. Ini pertama kalinya saya menimba ilmu bersama Stube HEMAT Yogyakarta di kota Yogyakarta

 

 

Saya belajar beberapa hal, yaitu, (1) pentingnya menjaga lingkungan dari limbah atau sampah, karena jika sampah dibiarkan akan menjadi masalah sosial dan merugikan masyarakat sendiri. Kita sebagai masyarakat harus peduli pada lingkungan dengan menjaga dan merawat alam. Salah satu cara adalah memilah sampah non organik dan menjualnya atau mengolah menjadi kerajinan yang menarik dan dapat menghasilkan uang. (2) seorang mahasiswa untuk membayar uang kuliah tidak perlu lagi meminta kepada orang tua, yaitu dengan merintis usaha sendiri yang menghasilkan uang. Ini  dapat dicapai jika kita memiliki ide kreatif, skills dan tidak mudah putus asa untuk mengerjakannya. (3) pentingnya mahasiswa untuk menulis, karena mahasiswa harus menyusun karya ilmiah berupa skripsi, tesis, disertasi. Menulis adalah sebuah kerja keabadian yang tidak pernah dilupakan karena tulisan akan terus ada.

 

 

 

 

 

Salah satu topik lainnya adalah Social Entrepreneurship dimana saya mendapatkan hal baru yang membuka wawasan saya, khususnya tentang daerah asal saya, Mentawai. Topik ini dipaparkan oleh Trustha Rembaka, S.Th dimana Sosial Entrepreneurship melatih anak muda dan mahasiswa mampu melihat masalah sosial yang terjadi sekaligus menemukan potensi-potensi di wilayahnya yang menghasilkan keuntungan untuk mengatasi permasalahan sosial. Proses mendapatkan solusi yang inovatif atas permasalahan sosial yang ada harus melibatkan masyarakat setempat. Bahkan, pelaku Social Entrepreneurship mengadopsi misi menciptakan dan melestarikan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat setempat. Dalam diskusi Trustha membantu peserta memetakan permasalahan sosial di daerah dan mendorong mereka mengusulkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk mengatasi masalah sosial dan anak muda tidak gengsi ketika melakukannya.

 

 

Pembelajaran Social Entrepreneurship semakin lengkap dengan kunjungan belajar di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dan embung Nglanggeran (Kamis, 15/12/2022). Saya bersama dua peserta lainnya mendalami awal mula kawasan Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Trustha Rembaka menceritakan awal proses tempat ini dari keterbatasan lapangan pekerjaan, pengangguran, penebangan pohon dan kekeringan. Saat itu Sugeng Handoko, S.T., bersama organisasi kepemudaan setempat mulai bergerak untuk mengelola kawasan sebagai tempat camping, menggerakkan penanaman pohon buah dan bertahap melibatkan kelompok masyarakat sesuai potensi, dari pemandu wisata, penyedia makanan, homestay, budidaya dan pengolahan coklat, peternakan kambing dan pengolahan susu, dan sampai pada aktivitas kesenian. Pemerintah maupun swasta akhirnya membantu pengembangan kawasan menjadi unggulan di tingkat internasional.

 

 

 

Terima kasih Stube HEMAT Yogyakarta yang telah menjadi wadah dalam mengembangkan sekaligus mengeksplor pengetahuan dan keterampilan saya sebagai mahasiswa. Semoga ke depan saya mampu berproses bersama damemberdayakan diri agar berguna bagi masyarakat.***


  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2023 (11)
 2022 (20)
 2021 (21)
 2020 (19)
 2019 (8)
 2018 (9)
 2017 (17)

Total: 105