Kenakalan Remaja di Tengah Tantangan Dunia Cyber

pada hari Senin, 17 Mei 2021
oleh Reginiana Dosvia Quiko

 

Taba Gemantung, merupakan sebuah desa di Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah, 17 km dari Universitas Bengkulu. Desa ini menjadi salah satu titik kegiatan program multiplikasi Stube-HEMAT di Bengkulu. Kali ini Reginiana Dosvia Quiko (penyuluh agama kristen di desa Taba Gemantung) menjadi koordinator diskusi bagi masyarakat dan pemuda desa dan diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa Stube-HEMAT yang ada di UNIB untuk mengaktualisasikan diri bersama pemuda.

 

Masalah yang menjadi sorotan dalam diskusi kali ini adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja telah menjadi permasalahan umum yang terjadi dalam masyarakat. Masa remaja merupakan masa untuk mencari jati diri dan berusaha menunjukan identitas diri agar dapat diterima dan dipandang istimewa oleh orang lain. Namun, tidak jarang remaja salah dalam menentukan jati diri yang akan dipilihnya yang disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu, Program Multiplikasi Stube-HEMAT di Bengkulu melalui aktivis Stube HEMAT di desa Taba Gemantung melakukan kegiatan diskusi terhadap pemuda dalam menyikapi permasalahan tersebut. Program diskusi ini juga bertujuan mendorong pemuda untuk ambil bagian membantu aparat desa meminimalisir kasus kenakalan remaja di desanya.

 

Diskusi dilaksanakan 2 putaran di bulan Mei 2021. Diskusi pertama (Minggu, 9 Mei 2021) memberi pemahaman definisi kenakalan remaja, mengetahui penyebab kenakalan tersebut, serta membuat program untuk mengedukasi para remaja agar memiliki karakter yang sesuai norma-norma dalam masyarakat. Kenakalan remaja memiliki arti sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan seseorang dalam usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kenakalan tersebut yaitu : 1). Krisis identitas, remaja belum mengenal dengan baik siapa dirinya serta berusaha mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan cara melakukan tindakan yang dipandang hebat namun kenyataanya salah. 2). Lingkungan, menjadi pengaruh ketika anak tidak mampu menguasai diri dan terbawa arus pergaulan, anak tidak mampu berkata “tidak” meskipun ia tahu itu salah karena takut tidak diakui di lingkungan tersebut. Terlebih akses dunia cyber sangat terbuka dan bisa memberi pengaruh negatif jika tidak mampu melakukan filtrasi.

 

Diskusi putaran kedua (Minggu, 16/05/2021) membahasa faktor-faktor lainnya yang mencakup: 1). Kondisi ekonomi keluarga. Anak tidak punya pilihan lain selain melanggar norma hukum agar mendapatkan apa yang menjadi kebutuhan hidupnya, misalnya dengan melakukan pencurian, perampokan, pengedar nakoba dan lain sebagainya. 2). Kurang kasih sayang. Kurang kasih sayang mendorong anak melakukan tindakan salah agar mendapatkan perhatian dari orang lain. 3). Kurangnya pembinaan karakter. Pembinaan karakter dapat diperoleh dari peranan orang tua dan guru agama. Hal ini merupakan hal yang penting, sebab karakter yang baik akan membawa anak terhindar dari keinginan melakukan kenakalan remaja.

 

 

Dalam proses tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang didiskusikan yaitu “kenakalan remaja apa yang pernah kamu jumpai di lingkungan desa” dan “sebagai pemuda yang baik, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja tersebut?” Dari hasil diskusi peserta bersama mengambil keputusan dan komitmen yaitu: 1). Pemuda harus menjadi role model/teladan bagi anak remaja dalam kehidupan sehari-hari; 2). Melakukan kegiatan positif seperti kegiatan olah raga di sore hari dilingkungan masyarakat agar para remaja termotivasi untuk meningkatkan potensi diri dalam bidang olahraga; 3). Pembinaan karakter seminggu sekali untuk anak anak remaja dengan mengajukan permohonan kepada aparat desa untuk meminjam fasilitas gedung desa agar bisa digunakan untuk berkumpulnya para remaja; 4). Tidak ragu untuk menjadi penasehat bagi para remaja lainnya. 

Kegiatan diskusi dengan para pemuda berjalan sangat baik, peserta aktif dan memiliki pikiran positif untuk bisa memiliki pengaruh yang baik bagi para pemuda lain.***


  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2023 (11)
 2022 (20)
 2021 (21)
 2020 (19)
 2019 (8)
 2018 (9)
 2017 (17)

Total: 105