Oleh: Reginiana
Stube-HEMAT Bengkulu membuka forum diskusi dengan tema “Demokrasi dari Masa ke Masa” bertempat di desa Taba Gemantung, Kabupaten Bengkulu Tengah (25/10/2021). Dengan pembicara aktivis Stube HEMAT Bengkulu, Reginiana Dosvia. Forum ini memantik peserta untuk memperhatikan kembali kehidupan demokrasi yang terjadi sampai saat ini. Demokrasi memiliki arti bentuk pemerintahan dimana semua warga negara memiliki hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Materi yang diberikan memberi kesempatan peserta mempelajari perubahan-perubahan politik khususnya di masa perkembangan teknologi digital. Peserta juga diharapkan bisa mempromosikan demokrasi dalam aktivitas sehari-hari dan mengamati permasalahan demokrasi yang ada. Lebih penting lagi, peserta mempelajari praktek demokrasi di wilayahnya dan wilayah lain secara umum yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan tujuan yang diharapkan tersebut, maka kegiatan Stube ini mengajak para peserta untuk mengambil peran aktif dalam kegiatan Demokrasi di wilayahnya bahkan dalam skala yang lebih luas. Kegiatan demokrasi tidak bisa lepas dalam kehidupan kita sehari-hari ketika mengutarakan pendapat ataupun pemilihan dilaksanakan dalam sebuah kelompok. Bahkan hal tersebut terjadi dalam lingkup keluarga, sekolah, perkantoran, desa, bahkan negara, kegiatan demokrasi selalu dipraktekan. Hal ini menunjukan bahwa demokrasi memiliki peranan yang penting.
Melalui materi yang dikutip dari situs resmi kementrian dan kebudayaan RI, pada hakikatnya karakteristik negara demokrasi adalah persamaan kedudukan di depan hukum, partisipasi dalam pembuatan keputusan, distribusi pendapatan secara adil, dan kebebasan yang bertanggung jawab.
Pembicara mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai fungsi dari demokrasi. Dari hasil diskusi tersebut didapatilah suatu kesimpulan bahwa demokrasi dapat membantu suatu pemilihan dapat berjalan dengan adil, menciptakan rasa persatuan jika proses demokrasi dapat berjalan dengan benar, memberikan perlindungan kepada hak setiap orang yang menjalankan demokrasi, menciptakan budaya yang menjamin hak-hak rakyat dapat terlayani dengan baik. Sesi tanya jawab pun berjalan dengan baik dan hidup. Pembicara mengarahkan kepada peserta untuk berani mengambil peran dalam kegiatan demokrasi dan berani untuk menjadi pemimpin.
Salah satu peserta bernama Zeta memberikan pandangannya bahwa demokrasi dapat berjalan dengan harmonis jika prakteknya berjalan dengan benar, yaitu mengutamakan hak hak dari setiap orang, tidak memandang status sosial dan kedudukan. Sebab jika demokrasi tidak terlaksana maka jaminan hak asasi manusia akan timpang.
Selain memberikan definisi dari demokrasi, pembicara juga menanyakan kegiatan demokrasi apa yang pernah peserta lakukan. Praktek demokrasi yang peserta ketahui dan telah mereka laksanakan yaitu ketika melaksanakan kegiatan pemilihan pemimpin kelas, pemilihan kepada desa di daerah mereka masing-masing. Dalam skala besar peserta telah melaksanakan proses pemilihan suara dalam kegiatan pemilihan wakil rakyat. ***