Satu semester hampir dilewati Program Multiplikasi Stube-HEMAT di Bengkulu, terhitung dari Januari s.d. Juni 2017.Satu-persatu pemuda di lingkungan program ini didukung untuk mampu memberdayakan diri. Penanggung jawab program, Yohanes Dian Alpasa, yang menjalankan program ini di Bengkulu Utara, Kecamatan Padang Jaya, Desa Margasakti, Dusun VII, MT RT 02, terus bersemangat untuk meraih capaian-capaian yang bermanfaat bagi anak muda.
Dalam kurun waktu 1 semester ini ada dua dukungan dari luar, yakni, yang pertama adalah bantuan start-up pupuk organik (semacam ragi untuk memperbanyak bakteri organik) dari Yayasan Jenderal Soedirman Centre yang ada di Yogyakarta. Dukungan yang kedua didapat dari Bernadeta Arum, siswa yang pernah mengikuti retreat kepemimpian dan persiapan ujian SMK BOPKRI 2 Yogyakarta dengan fasilitator Stube-HEMAT Yogyakarta pada tahun 2015 di Omah Jawi, Kaliurang, Yogyakarta.
Salah satu rencana program Multiplikasi Bengkulu adalah mengkampanyekan cara tanam organik pada berbagai produk pertanian untuk mengurangi bahan kimia dan resiko penyakit tanaman. Rencana ini kemudian mendapat dukungan dari Jenderal Soedirman Centre melalui anak usaha PT. Bumi Maringi Mukti. Jenderal Soedirman Centre adalah jejaring yang bergerak memberdayakan petani dan perangkat desa di lingkungan Jateng-DIY. Dalam pergerakannya, JSC juga mengusahakan produksi ragi pupuk yang khusus dibuat dari bahan vulkanik gunung Merapi. Pada 2013 yang lalu, Stube-HEMAT mengutus Yohanes Dian Alpasa mengikuti program Sekolah Tani yang diselenggarakan JSC dan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM. Dari pertemuan inilah komunikasi dipelihara setelah sebelumnya Agus Subagyo, kontak person JSC dan penggiat pemberdayaan kaum tani pernah diundang sebagai fasilitator dalam pelatihan pertanian organik di Stube-HEMAT Yogyakarta tahun 2011. Dukungan dari JSC berupa empat botol pupuk organik isi 210 ml perbotol.
Bernadeta Arum, yang saat ini bekerja di salah satu Perusahan Penerbitan di Yogyakarta telah mengirim sebuah buku dengan judul “Kitab Penyihir Aksara” tulisan Brili Agung, yang berisi bagaimana menulis, motivasi dan teknik penulisan sederhana sampai menjadi sebuah buku. Selanjutnya, Bernadeta Arum juga bersedia membantu jejaring Stube-HEMAT bila membutuhkan bantuan untuk menerbitkan sebuah buku.
Program Multiplikasi Stube-HEMAT Bengkulu sangat bersyukur atas berkat yang sudah diterima untuk mendukung misi pembangunan manusia di Bengkulu Utara. Proses selama belajar di Yogyakarta tidak disia-siakan dan menjadi modal awal membangun daerah untuk berkarya baru. Program ini akan bertumbuh dengan dukungan jejaring nasional yang ada. (YDA).