Berani Merancang Usaha Sejak Muda Presentasi Follow-up peserta Program Entrepreneurship Sekretariat Stube-HEMAT Sumba, 27 Mei 2017

pada hari Senin, 29 Mei 2017
oleh
 
  
 
 
Stube-HEMAT Sumba adalah program pendampingan mahasiswa dengan harapan peserta berproses dalam pelatihan-pelatihan yang diikuti agar menjadi pribadi yang berkualitas. Salah satu programmnya adalah pelatihan Entrepreneurship: promosi dan pasar di era digital yang diselenggarakan di GKS Umamapu cabang Pabotandjara, Wairinding, Jumat-Minggu, 12-14 mei 2017, Pelatihan yang dihadiri mahasiswa dari beberapa kampus, seperti STT Terpadu, Unkriswina, AKN dan pemuda gereja setempat ini membahas tentang bagaimana membuka usaha di era digital, dan mengajak peserta memunculkan ide-ide kreatif suatu usaha dan mempraktekkan bagaimana rencana mereka 5 tahun ke depan.
 
 
 
 
 
 
Peserta menindaklanjuti pelatihan Entrepreneurship dengan menyusun perencanaan mereka di rumah masing masing dan kemudian dipresentasikan pada hari Sabtu 27 Mei 2017 di sekretariat Stube-HEMAT Sumba dan dihadiri 14 peserta bersama 3 orang team Stube-HEMAT Sumba, Apriyanto Hangga, A.Md, Jufri Adi Papa dan Yulius Anawaru yang memandu pertemuan ini.
 
Ada beberapa peserta yang mempresentasikan rencana mereka dalam waktu lima tahun ke depan, yaitu Naser Hailu Poti, mahasiswa Universitas Kristen Wirawacana yang mengembangakn usaha peternakan itik karena saat ini ia sudah memulai usaha itik petelur di daerah Lambanapu. Ia bersama beberapa teman memelihara itik dan telurnya mereka pasarkan. Berikutnya, Ekivianus Bulu, seorang mahasiswa STT Terpadu, yang berencana dalam lima tahun ke depan sudah membuka usaha warung makan khas Sumba. Beberapa menu khas Sumba yang ia tawarkan adalah nasi jagung, nasi kacang, dan lauknya yang dibuat sesuai bahan lokal Sumba. Tidak hanya itu, tempatnya pun dirancang ada sentuhan seni dan khas Sumba. Yang ketiga adalah Putra Jayadi, seorang mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN), Waingapu, yang sudah merintis usaha tukang kayu. Dalam lima tahun ke depan ia dan ayahnya memfokuskan pada bisnis kayu dan mebel untuk bangunan.
 
 
Apriyanto Hangga, salah satu team Stube-HEMAT Sumba sangat mengapresiasi ide dan rencana setiap peserta. Ia memberi masukan kepada Naser dalam mengembangkan itik petelurnya perlu membuat target produksi, tempat pemasaran dan memperbanyak promosi usaha tersebut. Yulius Anawaru memberi masukan kepada Ekivianus supaya mencari tempat yang strategis, sehingga warung makannya bisa dijangkau oleh wisatawan dan makanannya harus bervariasi agar konsumen memiliki banyak pilihan, karena dengan demikian pelanggan akan puas.
 
Yohan, salah dari peserta menanggapi pelatihan Entrepreneurship yang diadakan Stube-HEMAT Sumba ini merupakan topik yang mampu membuka wawasan saya untuk berwirausaha, karena ternyata banyak peluang untuk membuka usaha di era digital. Saya menemukan beberapa hal yang sudah dipelajari dan untuk dikembangkan dari sekarang maupun lima tahun ke depan, seperti membuka usaha ternak yang menjadi sumber pendapatan untuk hidup sehari-hari.
 
Anak muda, kenali kemampuan diri dan kembangkan menjadi suatu usaha dari apa yang dimiliki sampai mendapatkan penghasilan. Jangan menyerah, meski sederhana belajarlah menjadi mandiri. (Naomy Mora Kalak).
 

  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua