Terus Waspada Asf & Hog Cholera

pada hari Minggu, 31 Januari 2021
oleh Apriyanto Hangga

Oleh: Apriyanto Hangga

 

Merebaknya virus ASF (African Swine Fever) dan penyakit Hog Cholera yang menyerang babi saat ini membuat masyarakat diperhadapkan pada masalah besar karena salah satu sumber ekonomi masyarakat lumpuh akibat virus yang menyebabkan begitu banyak babi mati dengan sangat tiba-tiba sehingga hal ini membuat masyarakat peternak babi menjadi putus asa dan stres karena ternak babi menjadi sumber pendapatan keluarga bahkan untuk mencukupi biaya sekolah anak-anak mereka. Penyakit ini dinamai demam Afrika karena pertama kali terjadi di Kenya, Afrika Timur tahun 1921, dan pada akhir tahun 2019 penyakit ini masuk ke Indonesia dan menyerang babi-babi di Sumatera Utara hingga sampai pulau Sumba. Penularan ASF bisa secara langsung yakni kontak antar babi, dan penularan secara tidak langsung melalui makanan yang terkontaminasi virus, gigitan nyamuk atau lalat, kontak dengan benda yang tercemar partikel ASF. Jika babi terinveksi virus ASF maka tingkat kematiannya mencapai 100%.

Masyarakat peternak babi di Sumba harus terus meningkatkan kewaspadaan dengan memahami virus dan penyakit ini yang selanjutnya diharapkan mampu melakukan tindakan-tindakan penanggulangan yang tepat. Kegiatan pendampingan untuk memberdayakan masyarakat ini penting dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman dan pendidikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ternak babi, memberikan pemahaman tentang berbagai wabah yang sedang menyerang ternak babi saat ini.  Program multiplikasi Stube HEMAT di Sumba melakukan pendampingan (31/01/2021) di dua desa yakni Prai Paha dan desa Persiapan Mbinu Dita, dengan sasaran mahasiswa dan pemuda gereja peternak babi.

Narasumber dan sesi tanya jawab diampu oleh Yohanes Bala, Amd.Pet dari Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan ini berlangsung cukup interaktif dengan beberapa hal penting yang disampaikan, seperti: Usaha Ternak Babi, Penyakit & Virus pada babi, Ciri-ciri penyakit ini pada ternak, Pencegahan & Pengobatan. Tidak kalah penting juga menjaga kebersihan kandang dan pemberian vitamin dan vaksin pada ternak babi.

Pendampingan pada mahasiswa dan masyarakat peternak babi juga bertujuan membangun optimisme mereka, bahwa pasti ada jalan keluar dalam setiap kesulitan. ***


  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua