Mahasiswa dan Pelayanan Kasih

pada hari Senin, 16 April 2018
oleh adminstube
 
 

“Tidak ada kebangkitan yang tanpa diawali dengan kematian. Syukur kepada Tuhan Yesus yang telah menyerahkan hidupNya untuk mati di kayu salib dan menggantikan manusia yang seharusnya dimurkai oleh Tuhan Allah. Syukur kepada Tuhan Allah karena pada hari yang ketiga, Yesus bangkit dan hidup kembali! Tuhan Yesus benar-benar menang atas maut. Jika tidak demikian, sia-sialah kepercayaan kita kepada-Nya. Inilah iman Kristen. Melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita dibenarkan dan diselamatkan dari hukuman dosa serta beroleh hidup yang kekal. Ini menjadi pesan untuk merefleksikan kembali pengorbanan dan kasih Kristus yang terbukti nyata, dan momen Paskah hadir untuk memperbaharui kehidupan.”


Ini menjadi renungan dan refleksi Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Lewa (IKPML) Waingapu dan Stube-HEMAT Sumba saat melakukan kegiatan aksi sosial sebagai bentuk wujud syukur dan pelayanan kasih di sebuah Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kapunduk ranting Praimarada, di desa Matawai Padangi, kecamatan Haharu pada hari Sabtu-Minggu, 14-15 April 2018.


Dalam kegiatan ini bahan yang disediakan untuk pelayanan kasih dan sumbangan pembangun seperti pakaian bekas layak pakai, sabun mandi, sabun cuci, shampo dan material seperti semen, beton dan kawat ikat. Pelayanan kasih diperuntukkan bagi yatim piatu dan janda duda dan keluarga yang tidak mampu lainnya. Disela-sela kegiatan pelayanan kasih, peserta melakukan diskusi bersama dengan masyarakat terkait permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat itu sendiri, seperti kekurangan pangan dan air bersih. Dua hal ini menjadi kendala utama masyarakat di desa ini. Penduduk harus menempuh jarak 7-10 km dan menyusuri bukit demi mendapatkan air untuk minum dan memasak.


Opang Maramba Djara, ketua IKPML Waingapu menyampaikan dalam sabutannya, “Kegiatan ini merupakan kesadaran kami sebagai mahasiswa untuk berbagi kasih dengan sesama yang membutuhkan. Pelayanan kasih dan sumbangan untuk pembangunan gereja yang kami berikan kepada jemaat di sini semoga menjadi berkat dan untuk memperluas kemuliaan nama Tuhan”.
 
Jufri Adipapa, salah satu team Stube-HEMAT Sumba mengungkapkan kegelisahan hatinya sekaligus bangga karena menyaksikan kondisi rumah ibadah yang kurang nyaman dan memprihatinkan tetapi masyarakat di sini memiliki semangat gotong royong yang kuat sehingga proses pembangunan gereja tetap terus berlangsung sampai selesai dan bisa digunakan untuk beribadah, mendengarkan kebenaran Firman Tuhan dengan rasa nyaman.
 
Matayewa Anakotak, Guru Injil gereja setempat menyampaikan terima kasih atas kunjungan, pelayanan kasih dan sumbangan pembangunan kepada jemaat di sini. Ia berharap kegiatan ini akan semakin mendorong jemaat dan setiap orang percaya di Sumba untuk mendekatkan diri kepadaNya sebagai sumber kehidupan dan sekaligus penyegaran iman melalui kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
 
Pelayanan kasih ini menjadi panggilan setiap orang percayayang harus senantiasa mewujudkan iman kepercayaanya itu dalam tindakan nyata, tidak hanya melakukan ritual dalam ibadahtetapi sampai pada tindakan kepedulian, bahkan menjawab kebutuhan dasar sesama dan lingkungannya. (JUF).



  Bagikan artikel ini

Arsip Blog

 2024 (1)
 2023 (10)
 2022 (27)
 2021 (31)
 2020 (23)
 2019 (22)
 2018 (27)
 2017 (26)
 2016 (7)
 2015 (11)
 2014 (16)
 2013 (4)
 2012 (5)

Total: 210

Kategori

Semua