“Saat ini kondisi anak muda Sumba Timur dalam hal kemampuan menulis sangat minim, baik kemampuan menulis opini maupun berita. Padahal menulis merupakan hal yang wajib diketahui oleh anak muda apalagi mereka yang berstatus mahasiswa. Pada era global ini anak muda dituntut mengetahui banyak skill, salah satunya menulis, karena dengan menulis orang bisa menyuarakan aspirasi kaum marginal, keadilan, dan sebagainya. Banyak manfaat lain yang bisa didapatkan dari menulis”, tegas Yulius Anawaru salah satu tim kerja Stube-HEMAT Sumba, saat diwawancarai, Senin 8 April 2019, di sekret Stube-HEMAT Sumba.
Lebih lanjut Yulius menuturkan, “Adapun harapan kami dengan membuat kegiatan pelatihan menulis, anak muda Sumba Timur akan mempunyai kemampuan menulis yang baik, sikap daya kritis dan dan kepekaan sosial untuk peduli terhadap isu yang ada di sekitarnya. Salah satu harapan kami juga, tulisan adik-adik yang mengikuti pelatihan bisa dimuat di berbagai surat kabar, baik tingkat lokal maupun nasional.
Apriyanto Hangga, salah satu tim kerja Stube-HEMAT Sumba menuturkan, “Kegiatan pelatihan menulis Stube-HEMAT Sumba bekerjasama dengan kantor pusat yang ada di Yogyakarta. Pelatihan ini fokus pada 2 lokasi yaitu kota Waingapu dan Lewa. Adapun yang menjadi peserta adalah mahasiswa maupun anak muda yang menempuh studi di sekitaran kota Waingapu, dan mahasiswa yang menempuh studi di kampus STT Lewa. Total seluruh peserta yang mengikuti pelatihan menulis pada 2 tempat ini berjumlah 20 orang. Pelatihan menulis akan dilaksanakan dalam 10 kali pertemuan selama kurun waktu 2 bulan”.
Rudyolof Imanuel Malo Pinda, S.Sos, yang menjadi fasilitator kegiatan pelatihan menulis ini, membagikan tips-tips agar tulisan bisa dimuat di media masa dan menjelaskan, “Dalam menulis opini maupun berita, peserta harus rajin membaca dan selalu mengikuti informasi terbaru. Saat menulis opini maupun berita, peserta harus menulis tema-tema yang sedang dan yang akan aktual di masyarakat. Tema yang menarik dan aktual akan membuat tulisan masuk media massa”.
“Saya sangat senang dan berterima kasih banyak kepada Stube-HEMAT Sumba dan Stube-HEMAT Yogyakarta yang telah membuat pelatihan menulis, saya sangat berharap kemampuan menulis opini dan berita saya meningkat. Selain itu juga saya berharap bisa menulis terkait permasalahan sosial yang ada disekitar saya, terlebih di desa saya”, kata Solfina Lika Lija, mahasiswi Unkriswina, salah satu peserta pelatihan menulis Stube Hemat Sumba. *** (SLL, Teologi, STT Terpadu-Waingapu).