Oleh Elisabeth Uru Ndaya
Hadirnya program Multiplikasi Stube-HEMAT di Sumba menjawab dan membantu para anak muda Sumba untuk terus berkembang dan menjadi anak muda yang berkualitas. Khususnya para perempuan muda Sumba saat ini, dengan adanya berbagai permasalahan dan ketidakadilan yang dialami membantu membuka wawasan pemikiran mereka untuk terus berjuang mempertahankan keberadaan mereka sebagai seorang perempuan yang layak diperlakukan adil seperti yang lain. Selain itu, program Multiplikasi Stube-HEMAT di Sumba membantu mereka untuk memanfaatkan potensi lokal yang kini semakin mendunia seperti pemanfaatan dan pengelolaan tenun ikat Sumba.
Sabtu, 11 Juli 2020 menjadi awal pertemuan kami bersama kaum perempuan di desa Tanatuku, Kec. Nggaha Ori Angu, Kab. Sumba Timur, NTT. Pertemuan yang dihadiri 18 peserta perempuan menggugah semangat Elisabeth Uru Ndaya sebagai Multiplikator Stube-HEMAT di Sumba untuk sosialisasi dan menyampaikan beberapa materi berkaitan dengan program Multiplikasi Stube-HEMAT di Sumba. Para peserta sangat antusias mendengarkan setiap materi yang di sampaikan. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan muda tamatan SMA dan tidak lanjut ke tingkat universitas. Ada juga beberapa mahasiswa yang sedang dan sudah menyelesaikan studinya di beberapa universitas yang ada.
Pertemuan kami awali sekitar pukul 19.00 WITA, dibuka dengan doa oleh seorang Guru Injil muda Yuni Njurumbaha. Setelah itu masuk pada pengenalan lembaga Stube-HEMAT, pengenalan program Multiplikasi Stube di Sumba dan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari program pemberdayaan perempuan melalui program tenun ikat Sumba. Diskusi selanjutnya meminta para peserta menuliskan kesan dan pesan mereka terhadap lembaga Stube-HEMAT dan program yang akan dilaksanakan. Hasil pertemuan tersebut dapat dilihat dari metaplan yang mereka tulis, mereka sangat bangga Stube-HEMAT hadir untuk mereka dan sangat antusias untuk terus bergabung dalam program Multiplikasi melalui program pemberdayaan perempuan.
Di akhir pertemuan mereka berkomitmen untuk terus ikut diskusi-diskusi yang akan datang. Dan pada tanggal 22 Juli 2020 mendatang, kami bersepakat untuk bertemu kembali dalam ruang diskusi dengan membahas sejarah dan asal usul daripada kain tenun di Sumba. Semoga hadirnya program Multiplikasi Stube-HEMAT di Sumba dapat bermanfaat, program berjalan lancar dan kaum perempuan di Sumba menjadi produktif.