Mahal Lingkunganku
Besar Peduliku Sejak Dini
Kami tak tahu apakah kepedulian lingkungan benar sudah dilakukan atau baru sekedar wacana? Yang kami tahu, kami telah melakukan hal sederhana seperti mengajarkan cara memilah sampah, melukis tong sampah dan membersihkan sungai. Sederhana bukan?
Kami adalah kelompok mahasiswa yang berinisiatif memperingati hari lingkungan hidup dengan serangkaian kegiatan. Mahasiswa yang tergabung di kelompok ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswi beberapa sekolah tinggi dan universitas di Yogyakarta seperti, Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Universitas Sarjanawiyata, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa, dan Institut Seni Indonesia.
Rangkaian kegiatan diawali pada hari Selasa, 28 April 2015 dengan mengunjungi dan berbincang dengan pengelola dan anak-anak di Sekolah Sangar Anak Alam (Salam). Kedatangan kami bertiga puluh satu disambut bentangan sawah dan tawa ceria anak-anak Salam membuat semangat kami semakin membara.
Kami mulai memandu anak-anak secara mandiri karena para guru sedang ada pertemuan. “Yuk adik-adik, kita berkumpul, bermain dan belajar bersama,” Martius salah seorang dari kami mulai mengajak anak-anak berkumpul. Kami langsung berbagi tugas untuk berbicara tentang pentingnya menjaga lingkungan yang selanjutnya anak-anak diajak menghias tong sampah dengan mencat memakai kuas untuk menggambar sesuatu.
Kegiatan menggambar ini sangat menarik minat mereka, bahkan ada yang merengek minta menggambar banyak-banyak. Kami kemudian membagi mereka dalam dua kelompok. Dalam waktu 10 menit mereka harus berbagi dengan anak yang belum menggambar, sehingga semua anak bisa berpartisipasi menggambarkan sesuatu pada tong sampah. Beberapa anak terlihat menonjol, beberapa mengarahkan teman-temannya untuk mengambar, beberapa yang lain memberikan ide-ide keren buat teman-temannya bahkan ada beberapa anak yang menyemangati kawan-kawannya dengan caranya sendiri. Kepedulian itu memang harus ditumbuhkan sejak dini, dan kami akan mengajak banyak anak dari sekolah lain. *** (DT)