Tim kerja Stube-HEMAT, Pdt. Mathelda Yeanne Tadu, S.Si dan Rhony Simatupang bersama teman-teman mahasiswa aktivis Stube-HEMAT mengikuti Seminar Teologi Pembebasan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Theologia Universitas Duta Wacana pada hari Jumat, 27 Agustus 2010.
Seminar ini menghadirkan pembicara AA GN Ari Dwipayana dari Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM; Budiono Sri Handoko, Ph.D, FE UGM; dan JB Banawiratma, Fakultas Theologia UKDW.
AA GN Ari Dwipayana mengemukakan bahwa realitas perkembangan Indonesia mutakhir di era transisi seringkali diibaratkan sebagai kotak pandora yang terbuka. Terbukanya kotak pandora membuat berbagai kebhinekaan yang tertekan dan terpendam di masa kekuasaan otoritarian Orde Baru mendapatkan saluran untuk keluar. Sehingga, dalam kondisi semacam itu, pluralitas kepentingan dalam masyarakat, baik dengan berbagai ekspresinya yang berkarakter ideologis, kultural, dan ekonomi-politik, teraktualisasi secara bersamaan dalam ranah publik.
Budiono Sri Handoko, Ph. D lebih fokus pada masalah ekonomi pembangunan di Indonesia di mana banyak masalah muncul, yakni pengangguran, kemiskinan, ekspoitasi sumber daya alam dan lain sebagainya.
JB Banawiratma memberikan materi tentang Teologi Pembebasan yang merupakan suatu perspektif dalam semua bidang teologi, yakni perspektif pembebasan kaum miskin dan tertindas. Dalam konteks tersebut, pembebasan memperjuangkan perberdayaan kaum miskin dan para korban dengan perspektif adil gender, HAM, dan lingkungan hidup.
Peserta sangat antusias dengan materi seminar. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.