Bagi saya, Rivaldo Arinanda Padaka, Communication Skills menarik untuk dipelajari karena membantu seseorang mengasah kemampuan mengungkapkan sesuatu untuk mewujudkan tujuan tertentu, atau berbicara demi mencapai prestasi yang baik disesuaikan harapan-harapan yang diinginkan. Ketakutan saya dalam komunikasi ini adalah menyampaikan sesuatu yang salah, tidak percaya diri berdiri di depan kamera, dan malu berbicara di depan banyak orang.
Pada kesempatan ini saya mengikuti training Communication Skills Stube Hemat Yogyakarta yang bermanfaat untuk pengembangan diri, setelah pelatihan Multikultur yang saya ikuti bulan Maret lalu. Dalam pendampingan Communication Skills ini saya menemukan banyak hal yang harus diperbaiki dalam komunikasi seperti verbal grafitti, yang harus dihilangkan. Bagi saya Public Speaking yang baik adalah penyampaian berbicara yang sistematis dan membuat orang lain tidak bosan mendengarkan dan mampu meyakinkan orang lain dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Selanjutnya saya merancang video sebagai alat menyampaikan informasi kepada orang lain guna kebaikan bersama dengan mengurangi penyebaran virus Covid-19 di masyarakat, dengan berpartisipasi bersama-sama demi menjaga kesehatan. Dalan pelatihan dan pembuatan vidio ini saya didampingi oleh Erik Poae dan Thomas Yulianto dari team Stube Hemat Yogyakarta secara online selama satu minggu dan sesuai latar belakang saya Teologia kependetaan. Hasilnya adalah video pendek renungan berjudul “Ketaatan Di Tengah-tengah Covid-19” yang diunggah di YouTube Stube-HEMAT Yogyakarta melalui link https://youtu.be/Wj3nOp2R05c
Pelatihan ini bermanfaat membentuk cara komunikasi yang benar yang disampaikan kepada publik berkait pandemi dan masyarakat taat pada anjuran pemerintah demi mengatasi penyebaran Covid-19. Ini menjadi tanggungjawab bersama demi kebaikan masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini, ada kebutuhan perlunya orang yang memiliki kemampuan berbicara untuk menyampaikan suatu pesan dengan baik dan mudah dipahami.
Mulai saat ini, saya belajar memperbaiki kemampuan komunikasi melalui berbagai media komunikasi, mengurangi hambatan komunikasi dalam diri dan mengurangi faktor kesalahan persepsi (salah pengertian) yang disebabkan cara berkomunikasi yang kurang jelas atau kurang memahami bagaimana menyampaikan suatu pesan terlebih ketika sudah bekerja dalam dunia pelayanan. Terima kasih Stube Hemat. (Rivaldo Arinanda Padaka)