Perkembangan Teknologi dan Perubahan Masyarakat

pada hari Kamis, 24 September 2020
oleh Fransiska Lawa Mali (mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
 

 

 

 
  

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan baik positif maupun negatif. Ini dirasakan juga oleh masyarakat Desa Debululik Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu Propinsi NTT, sebuah desa yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Sebelum ada internet dan komputer, masyarakat menggunakan mesin ketik jika ingin mengetik surat-surat penting, dan saat mesin ketik rusak maka mereka harus ke kota untuk mengetik surat-surat penting tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang lama karena dari desa ke kota perlu waktu dua jam perjalanan pulang pergi, dan ini berarti mengambil waktu aktivitas lain untuk melakukan perjalanan. Jika ada orang tua yang ingin memberi kabar kepada anak-anak mereka yang bersekolah di luar kota maka mereka hanya bisa berkabar melalui surat dan mengirim surat lewat kantor pos karena belum ada jaringan komunikasi dan internet. Jadi, ada jeda waktu yang dibutuhkan untuk tersampaikannya pesan antara orang tua dan sang anak. Seandainya anak yang bersekolah di kota kehabisan uang makan sehari-hari di kota atau ada kebutuhan mendesak maka berita itu juga membutuhkan waktu beberapa hari agar sampai kepada orang tuanya, sebab proses pengiriman surat lewat kantor pos membutuhkan waktu pengiriman. Bagi anak-anak usia SMP dan SMA mereka biasa sekolah di Atambua, sedangkan mahasiswa sebagian besar di Yogyakarta, dan sebagian lainnya tersebar di Kefamenanu, Kupang, Bali, Jakarta dan Malang.

Saat ini berbeda dengan dulu, jika ingin mengetik atau saling bertukar kabar dengan anak-anak yang menempuh pendidikan di luar kota, mereka bisa langsung lakukan dari rumah masing-masing karena ada jaringan komunikasi yang memadai, bahkan orang tua dan anak bisa berkomunikasi lebih cepat dengan Whatsapp dan Facebook. Bagi masyarakat yang tidak memiliki internet atau ingin mengetik surat-surat penting tetapi belum memiliki laptop atau komputer, mereka bisa datang ke kantor desa karena sudah disediakan laptop dan wifi secara gratis.

 

Masyarakat sekarang juga memanfaatkan dunia maya sebagai sarana untuk mencari uang. Mereka melakukan bisnis dari rumah dan memanfaatkan media sosial untuk menjual pulsa listrik, tiket pesawat dan berjualan lainnya secara online. Ketika jaringan komunikasi dan internet belum masuk, orang-orang mesti membawa hasil panen atau hasil kerja mereka ke pasar atau menunggu pengepul yang akan datang ke desa mereka.

Di masa pandemi ini sebagian orang tua meminta anak-anak mereka yang menempuh pendidikan di luar kota untuk pulang ke kampung halaman dengan alasan keselamatan dan beragam alasan lainnya, sehingga sebagian mahasiswa, siswa SMA dan SMP yang sekolah di kota akhirnya kembali ke rumah, meski sebagian mahasiswa memilih tetap tinggal di kota karena berada di semester akhir dan tersedianya jaringan komunikasi. Desa saya merupakan desa dengan jumlah pelajar terbanyak di kecamatan Lamaknen Selatan karena masyarakat di sana berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka. Meskipun mereka pulang ke kampung halaman mereka tetap bisa mengikuti belajar selama pandemik karena pembelajaran dilakukan secara online.

 

Internet juga memiliki dampak negatif di mana sebagian anak-anak menipu orang tua mereka dengan alasan kebutuhan sekolah dan alasan lainnya padahal pada kenyataannya mereka menipu demi membeli pulsa bukan untuk belajar. Tidak hanya itu saja, banyak remaja menghabiskan waktu istirahat dengan bermain games online, padahal mereka bisa menggunakannya untuk membantu orang tua mengerjakan kebun atau kerla lainnya. Dunia maya sangat mempengaruhi gaya fashion remaja sehingga mereka berlomba-lomba membeli baju-baju terbaru, walaupun baju yang mereka beli adalah tiruan atau kw. 

 

Perlu disadari semua bahwa internet memiliki manfaat positif dan dampak negatif terhadap kehidupan bermasyarakat. Semua itu tergantung bagaimana penggunaannya. Ini menjadi bekal pembelajaran bagi saya ketika kembali ke kampung halaman setelah selesai kuliah di Yogyakarta. Saya bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik, dan membantu masyarakat khususnya anak-anak di kampung untuk cerdas menggunakan internet, khususnya untuk belajar. 

 

 

  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2024 (4)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 631

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Official Facebook