Pelatihan Pendidikan “Education for All”
Setelah mengadakan Diskusi Publik “Menggagas Pendidikan Murah” pada 25 Agustus 2008 yang lalu, Stube-HEMAT mengadakan Pelatihan Pendidikan “Education for All" pada 5-7 September 2008 di PGK Santi Darma Sleman.
Pelatihan ini diikuti oleh 33 orang mahasiswa dan menghadirkan fasilitator:
1. Pdt Karmito, MTh (STAK Marturia)
2. Pdt. Wahyu S. Wibowo, M.Hum (Fak. Theologia UKDW)
3. Pdt. Dr. Budiyanto (Rektor UKDW)
4. Dr. J. Bismoko (IRB Univesitas Sanata Dharma)
5. Bahruddin (Kepala Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah)
6. Bambang Ertanto/Kirik (Save The Children, Surabaya)
Materi Pelatihan
Teologia pendidikan
Diskusi Film “Freedom Writers”
Filsafat Pendidikan
Peran Pendidikan Tinggi Kristen bagi Dunia Pendidikan di Indonesia: Christian Character
Peran Pendidikan Tinggi Kristen bagi Dunia Pendidikan di Indonesia: Social Awareness
Pendidikan Alternatif Qaryah Thayyibah
Metode Partisipatory Learning & Action
1. Panitia membagi kamar peserta.
2. Boy, wakil peserta menandatangani kesepakatan tata tertib yang dibuat panitia bersama peserta.
3. Pdt. Karmito, M.Th menyampaikan materi Teologi Pendidikan.
4. Ibu Ariani memperkenalkan Stube-HEMAT kepada peserta pelatihan yang belum pernah ikut kegiatan yang diadakan oleh Stube-HEMAT.
5. Pdt. Yeanne memimpin ibadah pembukaan.
6. Ety, peserta pelatihan, memimpin ice breaking.
7. Pdt. Wahyu S. Wibowo, M.Hum memaparkan materi Filsafat Pendidikan.
8. Dr. Budiyanto, rektor UKDW, memaparkan materi peran pendidikan tinggi Kristen bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya tentang karakter Kristen.
9. Dr. J. Bismoko dari IRB Univesitas Sanata Dharma memaparkan materi peran pendidikan tinggi Kristen bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya tentang kesadaran sosial.
10. Olly, peserta pelatihan, memimpin ibadah pagi.
11. Mas Kirik Ertanto dari Save The Children, Surabaya, memfasilitasi peserta untuk belajar tentang metode Partisipatory Learning & Action.
12. Peserta pelatihan melakukan diskusi kelompok.
13. Peserta pelatihan berfoto bersama Bahruddin, Kepala Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah.