Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Semua ini memberikan berkah yang sangat besar bagi Indonesia dengan berlimpahnya kekayaan sumber daya alam serta ragam hayati. Kekayaan tersebut seharusnya menjadi kekuatan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama masyarakat pesisir. Namun kita sadari semua itu masih belum teroptimalisasi dengan baik, melihat masih tinggi tingkat kemiskinan masyarakat pesisir.
Dari data BPS tahun 2021, 12,5% dari penduduk miskin ekstrim di Indonesia ada di masyarakat nelayan yang disebabkan beberapa faktor diantaranya masih rendahnya kualitas sumber daya manusia. Kehidupan penduduk pesisir, khususnya nelayan masih tergantung pada pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan teknologi dan modal yang terbatas. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi kemiskinan di wilayah pesisir berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat telah dilakukan namun masih banyak yang belum tepat sasaran, ini menjadi temuan-temuan yang kami peroleh dari kunjungan belajar di Pelabuhan Sadeng, kabupaten Gunungkidul, provinsi DIY, bersama Stube HEMAT Yogyakarta dalam rangkaian program Ekonomi Kelautan (4/2/2023).
Di sana kami melakukan diskusi serta pemaparan tata kelola dan melihat aktivitas yang dilakukan nelayan yang ditemani oleh pengelola pelabuhan. Setelah itu kami bersama kelompok kecil mewawancarai salah satu perempuan nelayan yang mengolah hasil tangkapan ikan menjadi beberapa produk seperti abon ikan, bakso, tahu, nugget, dll. Dalam wawancara kami mengulik potensi hasil olahan laut yang dibuat oleh para istri nelayan yang tergabung dalam kelompok di desa. Kelompok tersebut masih terkendala alat produksi dan tidak semua anggota kelompok dapat mengolah hasil laut, serta kesulitan memasarkan produk secara luas. Sebenarnya media sosial dan pasar digital bisa dipakai sebagai platform pemasaran produk secara masif. Perlu adanya support dari para stakeholder, untuk mendampingi perempuan nelayan dalam pelatihan peningkatan produksi olahan, pemasaran produk serta pemanfaatan media digital yang lebih optimal untuk menjangkau customer.
Diharapkan dengan penguatan sumberdaya nelayan dalam mengelola potensi hasil laut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan. Tidak kalah penting apabila dukungan para stakeholder mengarah kepada anak-anak muda untuk ikut serta dalam optimalisasi pembangunan yang berkelanjutan. ***