Sehatkah Konsumsi Anda?

pada hari Senin, 7 Maret 2022
oleh Putri NV Laoli
Oleh Putri NV Laoli.          

 

Ketercukupan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada kualitas konsumsinyaEra globalisasi juga menggiring perubahan gaya hidup dan pola makan, sehingga masyarakat Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda. Di satu pihak, pada umumnya masalah kurang gizi disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, atau pemahaman gizi yang rendah. Di lain pihak, masalah gizi juga bisa disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu namun tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang gizi dengan menu seimbang sehingga abai terhadap pola konsumsinya demi memenuhi keinginan. Pola konsumsi harian masih cenderung mengonsumsi makanan berisiko untuk kesehatan, seperti tinggi kadar gula, garam dan lemak dan minim unsur sayur dan buah.

Pola konsumsi ini juga mengancam para mahasiswa karena selama pandemi banyak aktivitas online dari kost atau rumah sehingga aktivitas outdoor berkurang. Fenomena yang terjadi adalah semakin lama berada dalam situasi pandemi, tingkat kemageran atau malas gerak semakin menguatSecara tak langsung, kondisi ini mempengaruhi pola makan yang sembarangan, istrahat tidak teratur, asupan gizi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tak jarang mahasiswa mengeluh sakit berkaitan lambung, asam lambung, obesitas maupun malnutrisi.

 

 

Pemahaman perilaku hidup sehat dengan memperhatikan pola konsumsi merupakan poin penting untuk diketahui. Dalam program Energi dan Lingkungan: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, Stube HEMAT Yogyakarta menginisiasi kegiatan diskusi ‘Mengungkap pola konsumsi anak muda, aktivitas fisik dan obesitas di masa pandemi’ dengan nara sumber Ir. Ferry Fredy Karwur, M.Sc., Ph.D. Peserta diskusi adalah mahasiswa dengan beragam latar belakang studi, dari Pendidikan, Ilmu Pemerintahan, TeknikManajemen, Komunikasi dan Teologia, mereka menemukan pencerahan dan pengayaan pengetahuan berkait pola konsumsi anak muda (5/3/2022) di Wisma Pojok Indah, Condongcatur. Narasumber mengawali sesi dengan gerak badan untuk mengkampanyekan pentingnya tubuh melakukan pembakaran lemak dan menerima sinar matahari di pagi hari. Aktivitas outdoor ini membuat peserta merasa lelah, capek, badan lebih ringan, sebagian berkeringat dan sebagian tidak. Narasumber mengungkapkan bahwa situasi pandemi membuat mahasiswa terlena di dalam ruangan tanpa aktivitas dan abai asupan nutrisi. Ancaman kesehatan saat ini adalah makanan cenderung mengandung gula tinggi sehingga akumulasi kandungan glukosa dalam tubuh berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan dari obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi.

 

 

 

 

Data kasus meninggal karena Covid-19 didominasi usia di atas 46 tahun. Dari data lainnya, kasus pasien meninggal karena Covid-19 diikuti penyakit penyerta atau komorbid, ternyata hipertensi, diabetes, jantung, ginjal dan paru-paru menduduki peringkat lima tertinggi kasusnya. Sepertinya kelompok usia muda lebih ‘aman’ dari dampak terpapar Covid-19, tetapi perlu diingat bahwa penyakit penyerta yang memperberat kasus Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan akumulasi dari pola hidup seseorang yang tidak sehat. Jadi, jika sejak muda tidak bisa mengelola asupan nutrisi dan pola hidup sehat maka penyakit degeneratif akan menyerang.

 

 

Salah satu ancaman yang tidak bisa dianggap ‘sepele’ adalah obesitas di kalangan anak muda. Ini dipengaruhi oleh umur, makan dalam porsi yang berlebihan, pola konsumsi yang salah seperti makan di luar waktu makan, aktivitas fisik minim, faktor keturunan, gangguan produksi kalor oleh tubuh karena gangguan pola tidur karena lebih aktif di dunia maya , juga karena stres meningkat.

 

 

Direktur Stube HEMAT mengatakan, “Setelah mendapat bekal baru mengendalikan pola hidup yang berkualitas, maka hendaklah mulai melakukan perubahan sebagai tanda bahwa teman-teman mahasiswa telah belajar. Sebagai penutup diskusi, peserta menyatakan bahwa dengan pelatihan ini membuat pemahaman mereka semakin terbuka dan jeli terhadap realita dalam mengamati setiap perilaku dan sikap sehari-hari dalam hal konsumsi dan produksi yang lebih bertanggungjawab.***

 


  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2024 (18)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 645

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Lebih baik diam dari pada Berbicara Tetapi tidak ada Yang Di pentingkan Dalam Bicaranya


-->

Official Facebook