Dalam rangka Program Orientasi 2010, Stube-HEMAT mengadakan pelatihan untuk mahasiswa Kristiani yang akan diadakan di Hotel Wijaya pada 26-28 Februari 2010.
Stube-HEMAT Yogyakarta menjadi bagian dari acara memperingati 40 hari meninggalnya Bapak Plurarisme, Gus Dur, yang diadakan oleh Aji Damai di Kompleks Taman Budaya, pada tanggal 7 Februari 2010 yang lalu.
Rhony Simatupang, Humas Stube-HEMAT, bersama beberapa mahasiswa aktivis Stube-HEMAT menjadi panitia acara. Acara ini melibatkan banyak lembaga yang menjadi bagian dari komunitas Aji Damai. Masing-masing lembaga yang terlibat memberikan atraksi yang menarik, mulai dari vocal group, teater, grup band, sampai pertunjukkan barongsai yang memukau penonton.
Pdt. Mathelda Yeanne Tadu, S. Th, tim kerja Stube-HEMAT bersama board Stube-HEMAT, Pdt. Bambang Sumbodo, M. Min dan mahasiswa yang berminat untuk belajar tentang bambu mengunjungi GKJ Tegalrejo yang bangunannya dibuat dari bambu.
Gereja ini ada di Bantul, didirikan pada tahun , dan merupakan gereja yang menjadi bagian dari klasis Selatan GKJ di Yogyakarta.
Gereja dengan bangungan dari bambu adalah suatu fenomena yang menarik. Di tengah trend bangunan beton, bangunan dari bambu membawa nuansa lokalitas yang unik dan menarik untuk dikaji lebih jauh. Bambu yang biasanya dianggap sebagai bahan yang rapuh, ternyata mampu menjadi bahan bangunan yang layak untuk diperhitungkan.
Bangungan gereja seperti ini, yang memperhitungkan lokalitas, menunjukkan bahwa GKJ Tegalrejo adalah gereja yang memperhatikan konteks pelayanan di mana dia berada. Kritik pada bangunan dari bambu, dari segi estetika dan keawetannya, seyogyanya dijawab dengan arsitektur bangunan yang menarik dan keawetan bangunan, seperti yang ditunjukkan oleh GKJ Tegalrejo. Tertarik untuk datang ke sana?