Untuk membuka sesi ini, Gloria Edukasindo memperkenalkan profil lembaganya. Gloria Edukasindo merupakan salah satu departemen dari Yayasan Gloria. Gloria Edukasindo mewadahi beberapa divisi pendidikan dan pengembangan SDM. Visi Gloria Edukasindo: SDM indonesia yg berkembang. Misi Gloria Edukasindo: membina dan memperlengkapi aset bangsa agar tinggi ilmu dan iman. Fokus pengembangan SDM adalah pendidikan dan organisasi. Divisi Gloria Edukasindo antara lain Gloria People Development Canter, Pelayananan Kemajuan Siswa, TOPSI dan JoSeF. Pimpinan Gloria Edukasindo adalah Eko Cahyono Tjia, Psi, M.M.
Setelah sesi perkenalan selesai, fasilitator dari Gloria Edukasindo menerangkan bahwa MBTI merupakan alat untuk membantu mengukur kecenderungan kita. Dengan MBTI, peserta bisa mengetahui potensinya. MBTI tidak mengukur gangguan emosi maupun daya intelegensi. Akan tetapi mengukur kecenderungan tetapi bukan perilaku, karena kecenderungan dibawa dari lahir.
Ada 4 demensi kecenderungan dan kombinasi 4 dimensi (16 tipe).
Kecenderungan 1 memusatkan energi dan hubungan: extrovert, introvert.
Extrovert : lbh melihat disekitarnya, bertindak sebelum berpikir, mendapat energi dengan perjumpaan dengan orang lain, suka ikut kegiatan, meluapkan emosi ketika muncul, suka bergurau, persahabatan sebentar, minat dan wawasan luas, pemahaman dangkal.
Introvert : melihat diri, berpikir sebelum bertindak, mendapat energi dengan keheningan, tempat tenang, menyimpan perasaan, menahan diri, punya sedikit teman, wawasan lebih mendalam, tampak menarik.
Kecenderungan II dalam mengolah informasi : terperinci (sensing), pemimpi (intuition)
Sensing: berlaku pada info dr panca inra serta penerapan praktis. Menyukai kegiatan biasa dan terbukti, suka prosedur yg baku, belajar secara stabil dan sabar, mengamati secara detail, memulai pada bagian spesifik, suka merancang, harus segera melakukan sesuatu dan menikmati apa yang dilakukan.
Intuition: mengubah dgn melakukan hal baru, mempelajari hal baru, suka perubahan dan variasi, bermain secara tidak teratur, melihat secara umum/ keseluruhan, melihat secara umum, suka hal konseptual, dan berorientasi pd masa depan.
Kecenderungan III: pikiran (thinking), perasaan (feeling)Pikiran (T): mendasarkan pada hal obyektif, memutuskan dengan otak, mendasarkan logika, menganalisis rencana scr alami, memperjuangkan keadilan, lebih kritis dan obyektif, menghargai kehidupan, menanggapi berdasar kondisi umum
Perasaan (F): berdasarkan nilai-nilai, mendasarkan pd perasaan, suka memahami, memperjuangkan keharmonisan, personal dan menghargai, melibatkan diri dengan kehidupan, tanggapan berdasar situasi dan kondisi.
Kecenderungan IV: teratur (J), spontan (P)Teratur (J): gaya hidup teratur, suka hal dgn struktur jelas, senang mengandalkan dan mengatur hidup, sesuai rencana, terdukung jadwal dan batas yang jelas, nyaman dengan kepastian akhir, memenuhi batas waktu dengan perencanaan lebih awal,
Spontan (P): fleksibel, perubahan, dpt menikmati hidup, tidak terduga, terdukung keleluasaan, nyaman bila tidak ada batasan dan menikmati keadaan, memenuhi batas waktu secara tergesa-gesa,
Dalam melihat interpretasi dari tes MBTI, dapat diperhatikan bahwa ada hal yang dominan dari sifat seseorang. MBTI digunakan untuk memahami orang, menjelaskan perilaku, melihat kecendurungan yang dikembangkan, coaching conselling (satu persatu).
MBTI jangan digunakan untuk menjustifikasi seseorang, melebeli dan dan menghakimi orang lain. Kekuatan terletak dalam perbedaan, bukan dalam persamaan. (Stephen R. Covey).
Sesi Team Building oleh Tim Gloria Edukasindo
Rangkaian pelatihan ini ditutup dengan pembuatan rencana tindak lanjut oleh panitia dan peserta. Diharapkan dengan kegiatan tindak lanjut yang dilakukan peserta, mereka bisa semakin mengembangkan diri di komunitas masing-masing.