pada hari Kamis, 24 September 2015
oleh adminstube
Tak Hanya Bicara, Mereka Berkarya!

 

Presentasi Peserta Program  Eksposur Lokal

 

  

 

 

 

 

 

 

Masa liburan semester selalu ditunggu-tunggu mahasiswa, karena mereka bisa bersantai, melepas ketegangan selama studi. Ada pula mahasiswa yang bekerja part-time dan sebagian lagi pulang liburan di daerah asalnya. Stube-HEMAT Yogyakarta melalui program eksposur lokal memberi kesempatan kepada mahasiswa yang akan pulang untuk merancang kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di mana ia berasal. Hal ini akan membantu mereka membuka jejaring sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap daerah asal, mendapat waktu untuk melakukan orientasi kerja setelah menyelesaikan studi di Yogyakarta, dan bisa membuat pemetaan potensi daerah mereka beserta hambatannya.

 

 

 

Tiga mahasiswa peserta eksposur lokal tahun 2015 adalah Selsius Imanuel Malailo (mahasiswa STPMD APMD jurusan Ilmu Pemerintahan), Wilton Paskalis Dominggus Ama (mahasiswa INSTIPER, jurusan kehutanan), dan Yoviani Minarti Rauf (mahasiswa UST, jurusan matematika).

 

 

 

 

Selsius Immanuel Malailo, biasa dipanggil Nuel, berasal dari desa Air Kenari, kecamatan Teluk Mutiara, kabupaten Alor, propinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah selesai melakukan eksposur lokal, Nuel mempresentasikan temuannya di Stube HEMAT Yogyakarta pada 27 Juli 2015. Sesuai bidang studi yang digeluti, ia tertarik meneliti sejauh mana partisipasi masyarakat di desanya dalam proses pembuatan peraturan desa. Dari hasil wawancara dengan perangkat desa dan masyarakat setempat, ia mengambil kesimpulan bahwa masyarakat sudah terlibat langsung dan aktif dalam setiap proses melalui pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh desa. Namun ada sebagian kecil masyarakat yang tidak mengikuti secara langsung karena aktivitas sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan. 

 

 

 

 

Dalam hal ini ia menggagas: pertama, perlu wadah atau forum pertemuan yang menjaring aspirasi warga; kedua, perlu ada badan khusus yang mengelola pemanfaatan air desa, dan ketiga, perlu pendataan bantuan sosial dan masyarakat penerima.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wilton Paskalis Dominggus Ama, biasa dipanggil Wilton berasal dari Waingapu, Sumba Timur, mempresentasikan hasil ekposur lokalnya di sekret Stube HEMAT Yogyakarta pada 1 Agustus 2015. Sesuai dengan studinya di Kehutanan Instiper, ia tertarik dengan pembudidayaan Cendana. Ia berharap dengan pemilihan inang yang tepat dalam budidaya Cendana maka populasi tanaman Cendana akan semakin meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit Cendana yang ditanam dengan inang tanaman Krokot pertumbuhannya lebih cepat dibanding inang yang lain, seperti lamtoro, nila dan turi.

 

 

 

 

 


Selain itu, Wilton juga melakukan sosialisasi penanaman Cendana kepada pelajar di SMA dan SMK di sekitar Waingapu. Ada enam sekolah yang menjadi lokasi penanaman Cendana yang diadakan antara 14 – 19 Mei 2015.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yoviani Minarti Rauf, biasa dipanggil Atik, berasal dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Ia mempresentasikan hasil eksposur lokalnya pada tanggal 22 September 2015. Ia prihatin dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan. Ketika pulang, ia mengadakan penelitian dan sosialisasi pentingnya hidup bersih dan sehat. Pengamatan yang dilakukan Atik menunjukkan bahwa di kampungnya yang berjumlah 20 kepala keluarga, hanya 7 rumah yang memiliki fasilitas WC.

 

 

 

 

 

 

 

Pendekatannya kepada kepala desa untuk sosialisasi kesehatan mendapat tanggapan positif dengan diadakannya pertemuan sosialisasi kesehatan dan komitmen untuk mengadakan arisan pembangunan WC di desa Golo Pongkor. Selain itu, Atik juga mengajak anak-anak usia SD belajar bersama tentang pelajaran sekolah, pengetahuan hidup bersih, tata cara bersikap dan berbicara dengan orang lain, dan bagaimana menciptakan rasa saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lain. Di hari Minggu, ia mengalokasikan waktunya membimbing anak-anak sekolah minggu dan mengajarkan tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di Paroki Kerahiman Ilahi, Sok Rutung.

 

 

 

  

  

Luar biasa bukan liburan mereka? Teman muda, tetaplah melangkah maju dan berkarya untuk masyarakat. (TRU)


  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2024 (4)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 631

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Official Facebook