Setiap tahun orang-orang yang percaya kepada sang Juruselamat akan merayakan hari kelahiranNya. Pohon dihiasi, lampu berkelap-kelip, kado-kado terbungkus rapi, lonceng berbunyi merdu, kemeriahan dan sukacita hadir di setiap hati umatNya. Menyadari bahwa Dia yang Agung datang menyelamatkan semua orang.
Perayaan Natal sudah dilakukan bertahun-tahun untuk menjadi pengingat bahwa Dia lahir dan mati untuk kita. Bertempat di ruang B.C Kampus ITY, pada tanggal 14 Januari 2017, persekutuan mahasiswa Kristen Institut Teknologi Yogyakarta (PMK ITY) merayakan Natal yang kali ini mengusung tema “Menyongsong Dia dengan penuh Karya (1 Timotius 1:7).”
Ada dua tempat dan waktu yang berbeda dalam merayakan Natal. Perayaan pertama dilaksanakan di yayasan Dream House pada tanggal 12 Desember 2016. Dream House merupakan yayasan yang mengasuh anak putus sekolah dan anak yang tidak memiliki tempat tinggal. Merayakan Natal bersama adik-adik di DH dengan harapan mahasiswa bisa membagi kasih dan perhatian kepada mereka. Perayaan kedua dilaksanakan di kampus ITY, Perayaan kali ini menggunakan tata ibadah Katholik, yang dibawakan oleh Romo Januarius Berek.
Romo menyampaikan dalam khotbahnya, bahwa Natal merupakan peristiwa iman. Kedatangan Yesus menjadikan tidak adanya pembatas antara Tuhan dengan manusia. Tetapi lain hal dengan manusia. Kita membatasi diri kita dengan ego, sombong dan serakah, mementingkan diri sendiri, membuat batas dengan sesama bahkan membatasi Tuhan bekerja dalam hidup kita. Pesan yang bisa diambil adalah bahwa Kristen sejati harus mampu melampaui batas kenyamanan diri untuk menjangkau orang yang membutuhkan pertolongan.
Perayaan Natal dihadiri mahasiswa kampus lain dan beberapa unit kegiataan mahasiswa ITY. Setelah ibadah, beberapa undangan menyumbangkan suara, menyanyikan lagu dan perayaan diakhiri dengan foto bersama.
Di sela-sela perayaan, Stube-HEMAT menyempatkan bertanya kepada Deltiar selaku ketua panitia apa yang menjadi harapannya. “Kami berharap Natal tahun ini berjalan dengan baik, damai natal beserta kita dan PMK menjadi lebih baik ke depan. Perayaan ini tidak akan bisa terlaksana tanpa kerja sama semua anggota-anggota PMK, dan bantuan dari para senior.” Sementara itu Stube-HEMAT sebagai wadah mahasiswa berharap teman-teman mahasiswa punya waktu mengaktualisasikan diri lewat program-program pelatihan yang ada di Stube-HEMAT. (ITM).