pada hari Senin, 25 Februari 2013
oleh adminstube

Kelas Public Speaking 2

 
 
 
Practice Makes Perfect

 

 
 
Kemajuan yang dirasakan peserta Kelas Public Speaking setelah mengikuti pertemuan pertama ternyata menarik minat peserta lainnya untuk mengikuti. Bahkan jumlah peserta meningkat dua kali lipat!! Surprise memang, sekaligus prihatin ternyata mahasiswa ‘haus’ untuk belajar kemampuan softskill.
 
Delapan belas belas peserta mengikuti pertemuan kedua kelas Public Speaking, yang diadakan pada 22 Februari 2013 dengan topik “Bagaimana Mengolah dan Menyampaikan Ide dan Pemikiran secara Sistematis dan Menarik” dengan fasilitator Pdt. Sundoyo, S.Si.
 
Tahap satu, yang dilakukan oleh peserta adalah membuat materi promosi diri yang terdiri: asal usulnya, kelebihan yang dimiliki, keberhasilan yang telah diraih sampai saat ini dan impian yang akan diwujudkan di masa depan. Dalam tahap ini adalah peserta dilatih untuk membuat materi yang akan disampaikan secara sistematis namun tidak bertele-tele.
 
Ketika tampil di depan audiens terlihat ada perbedaan bagi peserta yang telah mengikuti pertemuan pertama dibandingkan peserta baru. Peserta yang mengikuti pertemuan pertama terlihat lebih berani dan mampu membangun interaksi kontak mata, mengelola gerakan tubuh dan memanfaatkan waktu selama dua menit dengan baik.
 
 
Evaluasi dan masukan yang Pdt. Sundoyo, S.Si sampaikan antara lain peserta perlu menentukan fokus dari materi yang akan disampaikan, materi disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, apakah itu acara perkenalan, melamar kerja atau presentasi. Peserta mau tidak mau harus mengenali audiens yang ada di dalamnya. Tak lupa Pdt. Sundoyo juga mengingatkan agar materi itu sistematis, ringkas, dan berkesan maka orang akan selalu mengingat Anda”
 
 
Tugas tahap kedua adalah menyampaikan materi topik bebas dengan audiens anak usia SMP kelas 8. Di tahap inilah peserta ditantang benar-benar jeli mengemas materi sistematis, menarik, sesuai dengan audiens usia SMP kelas 8. Dan benar, sebagian besar materi baik itu bahasa yang digunakan dan cara penyampaian dinilai terlalu tinggi, ada juga yang nampak seperti mengajar di sekolah, materi yang berputar-putar dan bahkan topiknya terlalu luas.
 
Beberapa topik yang diangkat oleh para peserta sebenarnya cukup menarik, misalnya jangan pernah mencoba narkoba, bahaya merokok, tentang fokus belajar diawali dari diri sendiri, ajakan menanam pohon, cinta laut dan beberapa topik lainnya.
 
 
Pdt. Sundoyo memberikan tips untuk tahap ini, selain materi itu sistematis, ringkas dan menarik, peserta diharapkan mampu ‘menjadi seperti’ anak usia SMP kelas 8 agar cara berpikir dan bahasa yang digunakan itu sesuai dengan usia mereka, selain itu Pdt Sundoyo mengingatkan practice makes perfect, peserta dituntut terus menerus mempraktekkan dan melatih kemampuan berbicaranya.
 
Johain Pekaulang, salah satu peserta, mahasiswa fakultas Hukum Universitas Janabadra mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kelas Public Speaking, “Saya merasa sangat senang ada kegiatan public speaking, karena menurut saya sangat membantu saya dalam membentuk mental dan bagaimana cara mengatur kata-kata yang baik.”
 
 
Antusiasme peserta dan fasilitator Public Speaking mendorong Stube-HEMAT menindaklanjuti dengan pertemuan ketiga yang direncanakan, 15 Maret 2013 dengan topik “Menguasai Jenis-jenis Acara dan Karakteristiknya.”
 
Selamat berproses teman-teman. (remb)

  Bagikan artikel ini

pada hari Minggu, 24 Februari 2013
oleh adminstube

Pelatihan Ekonomi Kelautan

 
 
D I S K U S I
 
 
 
Ayo, ikuti diskusi tentang
Potensi Laut dan Pesisir Indonesia,
dan temukan 'sesuatu yang bisa dilakukan' sebagai wujud bakti untuk negeri.
 

  Bagikan artikel ini

pada hari Sabtu, 23 Februari 2013
oleh adminstube

Pelatihan Kaum Muda dan Kesehatan

 

 

 

 

 

 

Anak Muda: Ga' Sehat, Ga' Asik


 

 

Dewasa ini dunia berkembang sangat cepat, ditandai dengan majunya berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ini juga mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia yang pada akhirnya mengubah juga gaya hidupnya. Perubahan keadaan lingkungan dan gaya hidup ini memicu timbulnya berbagai permasalahan kesehatan.

 

Media massa memuat pemberitaan penggunaan Napza semakin marak di kalangan kaum muda, tidak hanya di perkotaan namun sudah merambah di daerah-daerah. Selain itu tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang masih rendah di kalangan kaum muda mempengaruhi kesadaran dan kepedulian dirinya terhadap kesehatan reproduksi dan bahkan penderita HIV/AIDS meningkat di kalangan usia produktif.

Mestinya tindakan proaktif untuk hidup sehat akan jauh lebih penting. Apa yang salah dengan hidup masyarakat? Seberapa tinggi kesadaran masyarakat untuk memiliki pola hidup sehat? dan seberapa baikkah informasi dan layanan kesehatan bagi masyarakat? Permasalahan di atas akan dijawab melalui pelatihan ini.


  Bagikan artikel ini

pada hari Minggu, 17 Februari 2013
oleh adminstube

Ayo Hilangkan Grogi, Bangun Percaya Diri

 

 

 

 Kelas Public Speaking 1

 

 

 

 

 

Setiap orang dituntut mampu berbicara dan menyampaikan pendapat. Namun kenyataanya kemampuan berbicara di depan umum ternyata tidak semudah yang dibayangkan orang. Berbagai kendala yang dialami antara lain, rasa grogi, tidak percaya diri, tidak tenang dan berkeringat, tidak tahu apa yang akan dikatakan, penyampaian tidak sistematis dan monoton.

 

Mahasiswa yang notabene sebagai kalangan intelektual ternyata mengalami permasalahan tersebut. Mereka merasa perlu upgrade diri mereka dengan membangun rasa percaya diri, melatihan keterampilan berbicara dan mengungkapkan pendapat di depan umum.

 

Permasalahan ini dijawab oleh Stube-HEMAT Yogyakarta dengan mengadakan kelas Public Speaking untuk mahasiswa, yang diadakan selama 4 pertemuan.

 

Pertemuan pertama diadakan 15 Februari 2013 dengan trainer Pdt Sundoyo, S.Si., dengan topik Ayo Hilangkan Grogi, Bangun Percaya Diri. Enam peserta mahasiswa dan tiga team Stube-HEMAT Yogyakarta mengikuti kelas ini. Tahap pertama peserta secara acak mendapat giliran tampil di depan mempromosikan diri mereka dengan alokasi waktu 3 menit. Materi yang disampaikan adalah perkenalan diri, kelebihannya dan minat.

 

Berbagai kejadian unik dan lucu pun terjadi ketika peserta secara spontan tampil di depan, ada yang kehabisan kata-kata, materi belum selesai namun waktu sudah habis, kaki dan suara bergetar dan melakukan gerakan badan yang berulang-ulang dan hanya melihat ke langit-langit ruangan. Namun demikian ada juga peserta yang tampak terbiasa berbicara di depan audiens.

 

Tahap kedua bagi peserta adalah mengambil undian dan melakukan tugas seperti yang tertulis di kertas undian dan boleh menggunakan media bantu untuk mendukung penampilan mereka. Beberapa tugasnya antara lain, menjadi narasumber dalam kampanye tertib lalu lintas, mempromosikan suatu produk, menceritakan tempat wisata unggulan, memberikan sambutan dalam suatu acara.

 

Pdt. Sundoyo, S.Si., memberikan evaluasi kepada peserta, bahwa ada beberapa penyebab grogi, misalnya jarang atau bahkan tidak pernah berdiri dan bicara di depan umum, tidak siap menyampaikan pendapat, penyampaian berbeda dengan usia audiens dan tidak menguasai materi atau topik yang akan disampaikan. Sedangkan masukan yang diberikan adalah memperbanyak latihan, semakin sering berbicara di depan umum akan terbiasa menjadi pusat perhatian, dan memperbanyak informasi dengan banyak membaca.

 

Frans M Wohangara, salah satu peserta, mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa mengungkapkan “Setelah ikut saya mendapatkan perubahan tapi masih kurang dalam mengatur kalimat maupun istilah-istilah.”

 

Kelas Public Speaking akan dilanjutkan pada 22 Februari 2013 dengan topik “Bagaimana Mengolah dan Menyampaikan Ide dan Pemikiran secara Sistematis dan Menarik.” Kemudian 15 Maret 2013 dengan topik “Menguasai Jenis-jenis Acara dan Karakteristiknya.” Dan terakhir 22 Maret 2013 dengan topik “Melatih Kemampuan Ekspresi dan Dramatisasi dalam Public Speaking.”

Jangan sampai ketinggalan!! (remb)


  Bagikan artikel ini

pada hari Selasa, 5 Februari 2013
oleh adminstube

Program Orientasi - Leadership, Teamwork & Fun Game

 

'Yang Muda, Yang Memimpin?’
Menjawab Tantangan Kaum Muda menjadi Pemimpin
(Wisma Omah Jawi, Kaliurang, 1 – 3 Februari 2013)

Permasalahan kepemimpinan menjadi topik yang selalu menarik diperbincangkan. Pemimpin yang berkualitas dan berintegritas menjadi harapan dan tuntutan masyarakat, namun realita menunjukkan  bahwa pemimpin-pemimpin yang ada belum optimal mengemban tanggungjawabnya. Kemampuan  memimpin tidak cukup di level pengetahuan bagaimana memimpin, namun perlu keterampilan  dalam berinteraksi dan seni dalam berkomunikasi
 
Stube-HEMAT Yogyakarta sebagai wadah pembentukan anak muda dan mahasiswa,  ambil bagian membentuk pemimpin-pemimpin muda dalam pelatihan Leadership, Teamwork dan Fun Game, yang diadakan pada 1 – 3 Februari 2013 di Wisma Omah Jawi Kaliurang dengan tema “Yang Muda, Yang Memimpin?” Tema ini menantang setiap peserta untuk bisa layak menjadi pemimpin dalam usia muda.
 
 
Pdt. Bambang Sumbodo, M.Min membuka pelatihan dengan mengajak peserta melakukan refleksi diri, baik sebagai pribadi dan mahasiswa dengan sesuatu yang menjadi panggilan hidup masing-masing. Menjadi pemimpin adalah panggilan atas suatu kondisi yang memerlukan pemimpin bagi kesejahteraan manusia. Seorang pemimpin lahir karena adanya respon atau tanggapan dari dirinya atas ketidakadilan, kemiskinan, kesewenangan atau kebodohan yang terjadi di tempat dia berada.
 
 
Sesi Personal Mapping dan Membangun Karakter Pemimpin dipandu oleh Pdt Novembri Choeldahono, M.A. Peserta digebrak dengan membuat yel-yel dan orasi yang mengobarkan semangat karena gerakan kaum muda harus diwarnai dengan ide-ide baru dan semangat yang menyala-nyala. Dalam sesi ini peserta belajar melakukan pemetaan kepribadian dan ciri khas kepemimpinan yang mereka miliki. Peserta juga diajak merumuskan visi dan misinya sebagai panduan menapak masa depan.
 

 

Sesi Kepemimpinan dan Membangun Karakter Kristiani dipandu oleh Pdt. Dr. Tumpal M.P.L. Tobing yang memancing peserta memikirkan ulang kekuatan iman mereka dan motivasi dalam diri mereka untuk melakukan sesuatu yang baik. Pdt. Tumpal memberikan analogi Raja, Telinga dan Mulut. Raja adalah pikiran yang berkaitan dengan apa yang didengar itulah yang dipikirkan. Selanjutnya, apa yang kita pikirkan itulah yang akan kita perbuat. Telinga adalah siapakah yang saya dengar. Mulut sebagai alat kita menceritakan raja kepada orang lain. Sebagaimana Samuel Smile menuliskan bahwa, “Taburlah pikiran maka kamu akan menuai perbuatan, taburlah perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan, taburlah kebiasaan maka kamu maka akan menuai karakter, taburlah karakter maka kamu akan menuai masa depan.” Sebagai pendiri Stube-HEMAT, Pdt. Tumpal juga berpesan agar peserta memanfaatkan wadah ini untuk mendapatkan hasil yang optimal.
 
Dalam ibadah minggu pagi, Pdt. Mathelda Yeanne Tadu, S.Si., mengajak peserta meninjau kembali tema pelatihan yaitu “Yang Muda, Yang Memimpin?” Penggunaan ‘tanda tanya’ bisa dimaknai ‘layakkah kaum muda menjadi pemimpin? Melalui pelatihan ini diharapkan kaum muda kristiani terpanggil dan memperlengkapi diri sebagai pemimpin di masa depan.
 
 
Kepemimpinan dan Kepedulian Sosial yang disampaikan oleh Esaol Agustriawan M.A membekali peserta peka terhadap situasi dan permasalahan sosial yang ada di sekitar kehidupan peserta. Kepemimpinan tidak bisa dilepaskan dari situasi dan kenyataan yang ada di masyarakat, oleh karena itu pemimpin harus selalu berinteraksi dan menjadi bagian dari masyarakat sosial serta memiliki empati atau bela rasa terhadap permasalahan yang terjadi.
 
Satu hal menarik dalam pelatihan ini adalah adanya peserta dari Bangladesh yakni Shanta Akhter Sheema, mahasiswa pasca sarjana UNY yang turut melengkapi peserta dengan perspektif bagaimana kaum muda Bangladesh meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan non-formal seperti yang dilakukan Stube-HEMAT di Indonesia.
 
Fun Game dalam pelatihan ini tidak kalah seru, melalui berbagai simulasi permainan kelompok, peserta pelatihan belajar membangun kerjasama dan berkompetisi. VIVA kaum muda! (remb) ***
 
 
 

  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2024 (4)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 631

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Official Facebook