pada hari Selasa, 15 Oktober 2013
oleh adminstube
 

 

Pendidikan: Antara Harapan dan Kenyataan

 

Wisma PGK Shanti Dharma, Godean, 11 – 13 Oktober 2013

 

 

 

 

“Diakui atau tidak, pendidikan Indonesia masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan dari luar negeri, dan belum banyak menggali nilai-nilai pendidikan dalam negeri”, demikian Dr. Dwi Siswoyo M.Hum, kepala Prodi S3, Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta menyampaikan materinya pada pelatihan Pendidikan Global yang diadakan oleh Stube HEMAT Yogyakarta. “Akan lebih memprihatinkan lagi apabila masyarakat Indonesia menjadi konsumen Budaya Barat dan mendangkalkan nilai-nilai budaya luhur Indonesia”, imbuhnya mengutip tulisan HAR. Tilaar. Dalam kondisi pendidikan semacam ini anak-anak muda khususnya mahasiswa harus lebih banyak memperlengkapi diri menghadapi tantangan global dengan mengakses kesempatan-kesempatan serta peluang kerjasama.

 

 

 

 

 

 

Tunggul Priyono, SH., M.Hum., dari KOPERTIS wilayah 5 Yogyakarta membuka pintu lebar-lebar untuk segala informasi bagi mahasiswa. Sementara itu Eko Prasetyo, Direktur Social Movement Institute, yang dikenal dengan bukunya “Orang Miskin Dilarang Sekolah” menggugah semangat para peserta dengan kritik-kritik terhadap sistem pendidikan yang membatasi dan mengurung daya kembang anak didik, sehingga anak didik tidak mampu mengembangkan imajinasinya. Selain itu ia juga mendorong peserta untuk belajar dan berkembang melalui organisasi yang diminati. Hal ini juga digarisbawahi oleh narasumber lain, yakni Markus Budiraharjo, Ed.D., dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Bertumbuhnya seseorang tidak bisa lepas dari konteks lingkungan dimana dia berasal dan interaksi positif yang membantu pertumbuhan optimal. Secara khusus, kemampuan seseorang berkompetisi di tingkat global, didasari keteguhan memegang nilai-nilai kehidupan dan berpikir holistik.

 

 

 

 

 

 

Eksposur atau kunjungan ke Museum Ki Hadjar Dewantara, Yogyakarta, menjadi sebuah kegiatan untuk mengingat kembali seorang pioner pendidikan nasional beserta pemikiran-pemikiran beliau yang visioner serta keberpihakannya untuk mendidik anak bangsa. Sementara itu, eksposur di INFEST (Institute for Education Development, Social, Religious, and Cultural Studies) mengajak peserta belajar bagaimana membangun kemandirian dalam teknologi informasi, serta melakukan pemberdayaan desa melalui pendampingan masyarakat pedesaan.

 

 

 

 

 

 

Menanggapi pelatihan pendidikan global yang diikuti,  J.F. Anugerah Sihaloho, mahasiswa UKDW mengungkapkan, “Informasi dan pengetahuan yang saya dapatkan di Stube ini belum tentu saya dapatkan di luar bahkan di tempat saya berkuliah. Cakrawala pemahaman saya tentang pendidikan menjadi lebih luas dan saya bisa mengoreksi diri.” Peserta lain yakni Claudia Betruchy Bada, mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, menambahkan, “Apa yang sudah saya pelajari dalam pelatihan ini akan saya bagikan kepada yang lain. Dengan kompetisi global dan kenyataan pendidikan yang ada saat ini, saya merasa harus terus belajar dan menemukan hal baru untuk menambah pengetahuan saya”.

 

 

 

 

 

 

Beberapa kegiatan peserta sebagai aksi tindak lanjut adalah menulis refleksi pribadi tentang pendidikan, kegiatan belajar bersama anak-anak usia sekolah di sekitar kos di kampung Celeban, Yogyakarta, pendampingan belajar untuk anak-anak usia SD di kampung Maguwoharjo, Sleman, diskusi dan observasi desa untuk melihat potensi pengembangan suatu desa, dan pemberdayaan unit kegiatan mahasiswa dengan melakukan audiensi dengan Kopertis mengenai peluang kegiatan pengembangan diri mahasiswa dan akses studi di luar negeri.

 

 

 

 

Disela-sela pelatihan di atas, dua mahasiswa peserta eksposur lokal ke Halmahera dan Papua berkesempatan membagikan temuan-temuan mereka kepada para peserta pelatihan. Memang diakui bahwa banyak hal ataupun permasalahan yang harus ditangani serius di daerah, khususnya untuk penanganan pengelolaan alam dan pemeliharaan lingkungan. Untuk itu diharapkan, mahasiswa-mahasiswa dari luar Jawa yang telah selesai studi di Yogyakarta untuk segera kembali dan berkontribusi membangun daerahnya.(TR)


  Bagikan artikel ini

Berita Web

 2024 (4)
 2023 (38)
 2022 (41)
 2021 (42)
 2020 (49)
 2019 (37)
 2018 (44)
 2017 (48)
 2016 (53)
 2015 (36)
 2014 (47)
 2013 (41)
 2012 (17)
 2011 (15)
 2010 (31)
 2009 (56)
 2008 (32)

Total: 631

Kategori

Semua  

Youtube Channel

Official Facebook