Pada hari Minggu, 2 Maret 2008, Waste Care Community (WCC) bekerjasama dengan mudika Gereja Katolik Maria Assumpta, Stasi Florentinus, Babarsari mengadakan talkshow pengelolaan sampah di aula gereja. WCC merupakan komunitas yang dibentuk oleh kelompok mahasiswa dari Jurusan Biologi Lingkungan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang pernah mengikuti Pelatihan Pengelolaan Sampah yang diadakan oleh Stube-HEMAT Yogyakarta.
Talkshow ini dihadiri oleh umat di Gereja Katolik Maria Assumpta, Stasi Florentinus, Babarsari dan para mahasiswa yang tertarik tentang pengelolaan sampah dan menghadirkan narasumber Pak Joko Pambudi, seorang pengepul sampah yang tinggal di Dabagaten, Jl. Wahid Hasyim no. 152, Condongcatur. Narasumber kedua adalah Pak Fery Tri Jatmiko yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Yogyakarta.
Pak Fery memaparkan tentang pengelolaan sampah di kota Yogyakarta. Selain tentang alur pembuangan sampah, Pak Fery juga menjelaskan tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Yogyakarta, khususnya dengan pengelolaan sampah mandiri yang sekarang ini mulai banyak diusahakan oleh masyarakat.
Pak Joko menceritakan pengalamannya selama menjadi pengepul sampah. Yang menarik, ternyata relatif semua sampah bisa diolah dan dapat menghasilkan pendapatan yang lumayan.
Peserta talkshow antusias menanggapi paparan narasumber dengan memberikan tanggapan dan menanyakan hal-hal seputar pengelolaan sampah, misalnya sampah apa saja yang laku dijual, pembuatan pupuk kompos, kebijakan pemerintah daerah tentang sampah, pro kontra tentang keberadaan pemulung, juga trend pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat di DIY.
Selain talkshow, akan diadakan pelatihan pembuatan kompos. Kegiatan ini akan diadakan besok hari Minggu, 9 Maret 2008 di tempat yang sama, dimulai pada pukul 11.00. Pelatihan akan difasilitasi oleh WCC.
Keterangan foto:
Lokasi kegiatan.
Pak Joko dan Pak Ferry, narasumber talkshow.
Usaha pengepulan sampah Pak Joko.
Peserta talkshow menyimak paparan narasumber.
Peserta talkshow mengajukan tanggapan dan pertanyaan seputar pengelolaan sampah.
Rio, mewakili WCC, memaparkan profil WCC dan program-programnya.
Visi Stube-HEMAT Yogyakarta:
Membangun kesadaran manusia, khususnya mahasiswa dan pemuda, untuk memahami masalah di sekitarnya.
Misi Stube-HEMAT Yogyakarta:
1. Memampukan generasi muda mengetahui dan memahami permasalahan sosial (kemampuan kognitif).
2. Memampukan generasi muda menyadari tanggung jawab mereka pada permasalahan sosial yang ada di sekitarnya (kemampuan afektif).
3. Memampukan generasi muda merencanakan masa depan mereka secara mandiri (kemampuan psikomotorik).
Untuk tahun 2008-2010 ini, Stube-HEMAT Yogyakarta mengadakan program-program baru yang dapat diikuti oleh mahasiswa/i dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang belajar di Yogyakarta. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi tim kerja Stube-HEMAT Yogyakarta via telepon atau e-mail.
Semester 1, Januari – Juni 2008
Program Orientasi
Program Analisis Sosial
Program Ekologi
Supervisi ke Stube-HEMAT Sumba
Semester 2, Juli – Desember 2008
Program Pendidikan
Program Kewirausahaan
Program Pertanian Organik
Program Hospitasi
Semester 3, Januari – Juni 2009
Program Orientasi
Program Energi Alternatif
Program Pemahaman Antarbudaya
Supervisi ke Stube-HEMAT Sumba
Semester 4, Juli – Desember 2009
Program Masyarakat Sipil
Program Kaum Muda dan Kesehatan
Program Bambu
Program Hospitasi
Semester 5, Januari – Juli 2010
Program Orientasi
Program Gender
Program Pengelolaan Sampah
Supervisi ke Stube-HEMAT Sumba
Semester 6, Juli – Desember 2010
Program Permasalahan Urban
Program Manajemen Informasi
Program Peningkatan Kapasitas
Program Hospitasi