Metamorfosis: “Proses Menuju Kesempurnaan”
“Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." Injil Markus pasal 4: 31-32
Tema Metamorfosis di atas diangkat oleh BPH PMK TALENTA Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan harapan agar para mahasiswa terus berproses dalam perkuliahannya dengan lebih baik dan membuahkan hasil yang sesuai harapan dan cita-cita mereka.
Vicky Tri Samekto dari Stube HEMAT, mengupas metamorfosis ini sebagaimana perumpamaan biji sesawi, dari Injil Markus pasal 4: 31-32. Kerajaan Allah yang penuh damai sejahtera itu ada dalam setiap pribadi manusia dan harus bisa dirasakan bersama-sama, tidak untuk dinikmati sendiri. Artinya ada dampak yang bisa dirasakan bagi orang lain dan lingkungan (masyarakat) di mana kita berada, baik dalam skala kecil maupun besar. Ketika seorang mahasiswa sedang menempuh kuliah harapannya adalah selesai, wisuda dan bekerja untuk meraih kesuksesan. Semua ini tidak bisa meninggalkan proses metamorfosis, yang berarti memperoleh perubahan bentuk, dan itu adalah proses kehidupan.
Proses kehidupan yang memberikan perubahan-perubahan, dari titik awal dilahirkan sampai menuju pada titik kesempurnaan. Kesempurnaan tidak dapat dijelaskan secara detail karena titik kesempurnaan setiap individu berbeda-beda, sampai sejauh mana ia mengupayakan kesempurnaan itu. Setiap individu mengalami proses metamorfosis, berubah dari fase yang satu menuju fase selanjutnya. Yang pasti, harapan dari proses perubahan ini bukanlah kegagalan, melainkan kesempurnaan dan keberhasilan untuk menyatakan eksistensinya dalam kehidupan ini. Tentu tidak mudah meraihnya, karena pasti ada hambatan dan rintangan yang menghadang.
Proses mendapatkan kehidupan baru adalah perjalanan yang tidak ada habisnya, semuanya itu adalah proses pencarian yang penuh misteri dan proses itu harus dilandasi keyakinan bahwa proses mampu merubah dan meng-upgrade potensi seseorang. Seperti biji sesawi dalam perumpamaan tentang Kerajaan Allah, hendaknya kehidupan kita juga memancarkan damai sejahtera Kerajaan Allah dalam setiap prosesnya, dimulai dari hal yang paling kecil menjadi hal yang besar.
Persekutuan pada Senin 23 September 2013 tersebut menjadi sangat cair dengan obrolan ringan, pujian, permainan unik, cerita-cerita dan keakraban yang dibangun oleh pengurus PMK dan Stenly Recky Bontinge dari tim kerja Stube HEMAT, yang memperkenalkan program-program pelayanan organisasi ini. Persekutuan yang dihadiri sekitar 30 mahasiswa ini diakhir dengan sebuah ajakan agar mahasiswa PMK Talenta ikut bersosialisasi dengan lingkungan dan masyarakat di mana mereka sekarang berada, karena lingkungan memberi andil dalam proses metamorfosis keberhasilan yang akan diraih.
Selamat berposes dalam pencarian dan selamat bermetamorfosis. Tuhan Yesus memberkati. (vicky tri samekto)